REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow mengalami insiden dan jatuh ketiga kalinya di MotoGP tahun ini. Terakhir, Crutchclow jatuh di GP Aragon akhir pekan kemarin yang membuat pembalap asal Inggris ini pulang tanpa angka dan bertengger di posisi enam klasemen dengan total 119 angka, setelah Maverick Vinales (130 angka).
Beberapa pembalap MotoGP mengeluhkan ban depan Michelin yang terlalu panas saat balapan kering. Sementara pembalap 32 tahun ini menyadari selama musim ini ia terlalu sering mengandalkan ban depan.
"Kami harus berusaha keras mengendalikannya," ujar Crutchlow, dilansir dari Speedweek, Selasa (25/9).
Pembalap Inggris ini start dari posisi delapan di GP Aragon, Spanyol. Setelah tiga lap ia berhasil naik ke urutan tujuh.
Awal lap kelima, Crutchlow kehilangan kendali roda depan di tikungan pertama. Dia pun terjatuh setelah Jorge Lorenzo dan Alvaro Bautista.
Crutchlow menilai jatuhnya dia sama seperti yang dialami Marc Marquez waktu pemanasan. Saat memburu Aleix Espargaro dan Dani Pedrosa di depan, Crutchlow sama sekali tak berpikir dirinya akan jatuh.
"Firasat buruk pun tak ada. Saya merasa baik-baik saja di atas motor," katanya.
Crutchlow berusaha mengejar Espargaro dan Pedrosa sebab itu harus dilakukannya di tiga lap pertama. Lebih dari itu, kedua pembalap tersebut tak akan terjangkau lagi.
Mantan juara dunia Supersport ini merasa kemarin bukan akhir pekan terbaiknya.