Selasa 25 Sep 2018 14:39 WIB

Bus Rombongan SMK PGRI Terjun ke Jurang, Satu Tewas

Sopir diduga tak menguasai medan sehingga bus masuk jurang sedalam 10 meter.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Bus pariwisata PO. Suka Damai yang terjun ke jurang sedalam 10 meter di Jalan Sarangan, Cemorosewu, tepatnya di tikungan atas Mojosemi Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Selasa (25/9)
Foto: Dok Polres Magetan
Bus pariwisata PO. Suka Damai yang terjun ke jurang sedalam 10 meter di Jalan Sarangan, Cemorosewu, tepatnya di tikungan atas Mojosemi Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Selasa (25/9)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bus pariwisata PO Suka Damai dengan nomor polisi K 7745 AZ, yang mengangkut sekitar 40 penumpang rombongan pelajar SMK PGRI 1 Karanganyar, Jawa Tengah, terjun ke jurang sedalam 10 meter di Jalan Sarangan, Cemorosewu, tepatnya di tikungan atas Mojosemi Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Selasa (25/9). Para pelajar tersebut rencananya melakukan studi banding ke sebuah perusahaan traktor di Madiun.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan, akibat kejadian tersebut satu orang penumpang meninggal dunia. "Satu meninggal yakni Elmufida Ullya (23 tahun) dengan alamat Perum Bolon, Kecamatan Colomdu, Kabupayen Karanganyar. Korban luka pada bagian kepala dan meninggal dunia," kata Frans dalam pesan singkatnya.

Kejadian tersebut, lanjut Barung, juga mengakibatkan beberapa penumpang lainnya mengalami luka-luka. Seperti sopir bus Agus Riyanto (41) yang beralamat di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobokan mengalami trauma perut.

photo
Bus pariwisata PO. Suka Damai yang terjun ke jurang sedalam 10 meter di Jalan Sarangan, Cemorosewu, tepatnya di tikungan atas Mojosemi Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Selasa (25/9)

Kemudian Giyanto (44) yang merupakan kru bus dengan alamat Desa Slogo, Kecamatan Tanom, Kabupaten Sragen juga mengalami memar di tangan kiri, dan mengalami dada sesak. Selanjutnya Susilo (37) yang juga kru bus dengan alamat Kelurahan Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen mengalami luka pada pinggang kiri dan kepala belakang.

Salah seorang guru honorer bernama Joko Purwanto (33) yang beralamat di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantoro, Kabupaten, Karanganyar juga mengalami luka pada tangan kanan. "Ini masih data sementara. Untuk korban yang lain mohon waktu proses pendataan," ujar Barung.

Barung mengungkapkan, dugaan sementara, kecelakaan tunggal tersebut terjadi karena jalan yang menikung dan turunan yang tajam. Sementara sang sopir diduga kurang antisipasi dan konsentrasi, serta kurang menguasai medan.

"Sehingga oleng ke kiri karena kurang menguasai medan dan akhirnya masuk jurang sedalam kurang lebih 10 meter. Sehingga terjadilah laka lantas tunggal tersebut," kata Barung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement