REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan ada kenaikan harga atau pembiayaan untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik. Hal itu ia ungkapkan saat merilis Strategi untuk Dukungan Finansial Agenda PBB sampai tahun 2030 sebelum Sidang Umum PBB digelar di New York, Selasa (25/9).
Agenda PBB sampai 2030 ternyata membutuhkan banyak sekali pembiayaan. Guterres mengatakan untuk menjalankan agenda pembangunan berkelanjutan dari 2018 sampai 2021 setiap tahunnya membutuhkan 5 triliun dolar AS sampai 7 triliun dolar AS. Guterres mengatakan di sisi lain masih diperlukan sebuah tindakan yang harus segara dilakukan untuk mendorong proses pendanaan agenda-agenda PBB.
"Yang mana artinya membangkitkan dukungan politis lintas pemerintahan dan komunitas lokal; membangun momentum untuk adanya perubahan di ruang rapat perusahaan dan melakukan sesuatu yang lebih baik lagi dalam memanfaatkan sumber dana yang tidak digunakan," kata Guterres, seperti dilansir dari situs resmi PBB, Selasa (25/9).
Guterres menggarisbawahi tiga poin esensial yang perlu dilakukan oleh negara-negara maju. Pertama memenuhi komitmen yang sudah dibuat dalam Agenda Aksi Addis Ababa. Kedua terus mendukung negara-negara berkembang untuk menciptakan tata pemerintahan yang baik dan melawan arus modal yang tidak sah.
Terakhir meningkatkan upaya dalam mengembangkan pembiayaan inovatif dan memobilisasi investasi swasta. Strategi Dukungan Finansial sampai 2030 yang dibuat oleh Sekjen PBB dibangun untuk mencapai tiga tujuan. Pertama menyelaraskan keuangan global dan kebijakan ekonomi dengan agenda 2030. Kedua, meningkatkan strategi finansial berkelanjutan di tataran regional dan negara. Tujuan yang terakhir mengekploitasi potensi inovasi finansial, teknologi, dan digital untuk memberikan akses pembiayaan yang berkeadilan.
Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde mengatakan orginisasinya bertujuan untuk memberikan pembangunan berkelanjutan untuk semua orang. Lagarde mengatakan IMF akan memastikan anak laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan berkembang yang sama.
"Untuk tumbuh, untuk mengembangkan kapasitas mereka tidak peduli siapa mereka dan di mana mereka dilahirkan dan yang terpenting dalam pertumbuhan pembangunan berkelanjutan adalah mengentaskan kemiskinan, menghilangkan deprivisiasi untuk dunia yang lebih adil yang menghormati batas-batas alam," kata Lagarde.
Pendiri Microsoft Bill Gates juga hadir dalam pertemuan tersebut sebagai perwakilan dari Bill & Melinda Gates Foundation. Gates mengatakan yayasan seperti yang ia miliki berperan penting dalam memajukan sistem, menggunakan peralatan inovatif yang membuat mereka dapat berinvestasi di teknologi baru.
Selain itu, yayasannya berperan dalam mengurangi risiko dalam inovasi dan kegagalan pasar. Gates mengatakan sistem pembangunan finansial adalah kunci untuk meraih tujuan Target Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Guterres juga mengingatkan negara-negara maju untuk berinvestasi dalam SDG.
"Kami berinvestasi pada masa depan, memastikan dunia terdorong ke perdamaian, stabil dan makmur tanpa meninggalkan satu orang di belakangnya," kata Guterres.