Selasa 25 Sep 2018 19:24 WIB

Perempuan Pengusaha Butuh Akses Pasar

Perempuan pengusaha harus mengikuti perkembangan teknologi untuk pemasaran.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Perempuan pengusaha akan mendapat bimbingan dari IWAPI dan SET.
Foto: Azka
Perempuan pengusaha akan mendapat bimbingan dari IWAPI dan SET.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Perempuan pengusaha dinilai membutuhkan akaes dan perluasan terhadap pasar. Selama ini, perempuan pengusaha yang sebagian besar menjalankan industri mikro kecil dan menengah (UMKM) dan industri rumahan terbentur kemampuan pemasaran yang terbatas. Ketua Ikawan Wanita Pengusaha Indonesia Sumatra Barat (IWAPI Sumbar) Emma Yohana menyebutkan, pemasaran yang dilakukan para perempuan pengusaha harus mengikuti perkembangan teknologi informasi.

"Makanya dalam beberapa kali pelatihan, kami memfasilitasi pengusaha perempuan ini untuk bekerja sama dengan penyedia jasa daring OTT (over the top) seperti Facebook dan Google," kata Emma di Padang, Selasa (25/9).

Selain memberikan akses pasar secara daring, IWAPI juga mencoba mendekatkan pelaku usaha dengan potensi pasar dalam sebuah forum langsung. Pada Oktober 2018 mendatang, Kota Padang akan menjadi tuan rumah untuk 1.500 perempuan pengusaha dari seluruh Indonesia.

Salah satu topik yang akan dibicarakan dalam Rakernas mendatang, kata Emma, adalah kemampuan pengusaha perempuan di Indonesia untuk menyasar pasar dunia. Para perempuan pengusaha yang berkumpul di Kota Padang akan diberikan pelatihan untuk meningkatkan nilai jual produk sehingga bisa bersaing dilabeli 'kualitas ekspor'.