Selasa 25 Sep 2018 19:36 WIB

Cina Raup Pendapatan Besar dari Libur Musim Gugur

Libur selama tiga hari di pertengahan musim gugur jadi kesempatan kumpul keluarga.

Red: Nur Aini
Mooncake alias kue bulan.
Foto: Republika/Prayogi
Mooncake alias kue bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina meraup pendapatan 43,5 miliar RMB atau setara dengan Rp 94,39 triliun dari wisatawan dalam negeri selama libur pertengahan musim gugur pada 22-24 September 2018.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Cina (MCT) pada Selasa (25/9) menyebutkan bahwa selama libur tiga hari tersebut, pihaknya menerima 97,9 juta wisatawan dalam negeri. Menjelang libur panjang Hari Nasional pada 1 Oktober mendatang, beberapa warga Cina banyak mengisi waktu luangnya di perdesaan.

Tidak ada laporan kecelakaan selama masa liburan pertengahan musim gugur tersebut, kata pernyataan MCT seperti dikutip media resmi setempat. Suasana liburan "Pesta Tengah Musim Gugur" terasa sejak Jumat petang lalu. Jalan utama di Beijing macet total karena banyak warga Ibu Kota bepergian ke luar kota atau kembali ke kampung halaman masing-masing.

Libur pertengahan musim gugur, yang disebut juga dengan "Zhong Qiu". Hal itu ditandai dengan marak penjualan kue bulan di pasar tradisional dan swalayan.

Bagi warga Cina, liburan tersebut biasanya digunakan untuk berkumpul bersama keluarga sambil makan kue bulan di bawah sinar bulan purnama. Pada Sabtu hingga Senin pekan ini, suasana jalan di Beijing lengang. Sekolah dan perkantoran, termasuk perwakilan Indonesia di Beijing, Shanghai, dan Guangzhou, tutup pada Senin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement