Selasa 25 Sep 2018 22:00 WIB

Kirab Satu Negeri Tanamkan Kecintaan pada Tanah Air

Kirab Satu Negeri melintas melewati berbagai daerah di seluruh provinsi di Indonesia.

Kirab Satu Negeri yang digelar Gerakan Pemuda Ansor memasuki wilayah Kalteng, Selasa (25/9).
Foto: Dokumentasi GP Anshor
Kirab Satu Negeri yang digelar Gerakan Pemuda Ansor memasuki wilayah Kalteng, Selasa (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Kirab Satu Negeri yang digelar Gerakan Pemuda Ansor memasuki wilayah Kalteng, Selasa (25/9). Diserahterimakan dari Ketua DPW GP Ansor Kalteng Teddy Sauryana kepada Ketua GP Ansor Kalteng Elly Saputra di wilayah perbatasan Kalsel-Kalteng, tepatnya di Anjir Serapat Timur Kabupaten Kapuas, iring-iringan parade yang membawa 17 bendera merah putih itu langsung melakukan sejumlah agenda.

"Tadi rombongan Kirab Satu Negeri sowan ke Ponpes Nahdatussalam di Anjir Serapat kilometer 12 untuk menemui para kiai. Sekarang rombongan bergerak ke Taman Makam Pahlawan Surya Candra dan dilanjutkan ke KNPI Kapuas," kata Ketua GP Ansor Kalteng Elly Saputra.

Menurut Elly, Kirab Satu Negeri melintas melewati berbagai daerah di seluruh provinsi di Indonesia yang memiliki karakteristik wilayah, budaya, bahasa yang berbeda-beda. Salah satu tujuannya, terang Elly, menanamkan generasi muda agar semakin mencintai Tanah Air dan memahami betapa begitu indahnya Indonesia dengan keberagamannya. Peserta juga akan menghargai beragam perbedaan atau kemajemukan yang ada.

Elly menjelaskan, Kirab Satu Negeri akan melanjutkan perjalanan ke Kabupten Pulangpisau pada Rabu (26/9) dan dijadwalkan bertemu dengan Bupati Edy Pratowo. Setelah itu menuju Kota Palangkaraya dan beberapa wilayah Kalteng dengan finish di Kabupaten Lamandau pada 5 Oktober 2018.

Kirab Satu Negeri akan berlangsung selama 41 hari dengan titik akhir di Yogyakarta pada 26 Oktober mendatang. Puncak acara akan dihadiri Presiden Joko Widodo yang akan menyatukan bendera dari lima zona, yakni Sabang, Merauke, Miangas, Rote, dan Nunukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement