REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Mantan pemain depan Manchester United, Giuseppe Rossi, kembali diterpa masalah. Ia dinyatakan positif menggunakan zat yang masuk dalam substansi terlarang. Padahal, Rossi baru saja memulai lagi kariernya yang menurun diterpa cedera lutut parah berulang.
Badan Anti-Doping Italia mengumumkan pada Selasa (25/9), bahwa Rossi akan menghadapi sidang pada 1 Oktober nanti. Sidang nanti akan menentukan apakah eks pemain Italia itu akan dikenakan sanksi atau tidak.
Jaksa anti-doping menyerukan larangan bermain satu tahun jika ia dinyatakan bersalah. Tes itu diambil pada Mei, saat Rossi masih bermain untuk Genoa pada akhir kompetisi Serie A musim lalu.
Dorzolamide adalah substansi yang dinyatakan positif digunakan oleh Rossi. Ia tidak punya dispensasi khusus menggunakan obat tetes mata tersebut. Rossi juga tidak mengakui kepada otoritas anti-doping bahwa ia menggunakan obat tetes mata ketika ditanya dua kali, Juni dan Juli.
Karier Rossi meredup karena cedera yang dialaminya. Sekarang ia adalah pemain bebas transfer setelah dilepas oleh Genoa pada musim panas lalu. Dia hanya membuat sembilan penampilan untuk Rossoblu dan mencetak satu gol.
Ia sebelumnya pernah mencoba untuk bangkit menyusul cedera lutut serius dengan memperkuat Levante dengan status pinjaman. Ia mampu menyumbang enam gol dalam 17 penampilan pada paruh kedua musim 2015/16.
Ketika menghabiskan tiga musim di Fiorentina, Rossi sempat dipertimbangkan oleh pelatih Italia Cesare Prandelli untuk mengisi skuat Gli Azzurri di Piala Dunia 2014. Tetapi ia tidak sampai seleksi akhir karena kekhawatiran atas kebugarannya. Hanya beberapa bulan kemudian, pemain kelahiran New Jersey, AS, itu kembali menderita cedera lutut ligamen ketiga dalam kariernya.