REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Warga Australia berusia 55-65 tahun yang mengakses tunjangan pengangguran Newstart semakin bertambah. Pemerintah federal Australia didesak menaikkan besaran tunjangan agar lebih mencukupi.
Dalam waktu lima tahun, Liz Clifford telah kehilangan suaminya karena kanker, pekerjaan kantornya, dan sekarang rumahnya. Pada usia 60 tahun, dia mendapati dirinya hidup serba kesulitan dengan hanya bergantung pada tunjangan pengangguran Newstart.
"Saya kecewa dengan kehidupan," katanya pada program ABC 7.30.
"Bukan salah suami saya jatuh sakit dan meninggal, tetapi setelah kehilangan pekerjaan saya, saya tidak lagi punya penghasilan untuk mendukung hidup saya – membiayai hidup dan melunasi segala tagihan."
"Saya tidak suka mengatakan semua kejadian itu menghancurkan hidupku, tapi yang pasti memang hal itu telah memporakporandakan hidup saya."
Liz Clifford adalah bagian dari tren yang mengkhawatirkan yang sedang berlangsung di Australia, di mana jumlah warga berusia 55-64 tahun yang mendapat tunjangan pengangguran Newstart telah meningkat lebih dari 55 ribu orang dalam waktu kurang dari lima tahun.
"Kehidupan saya sangat sulit. Dan sesungguhnya kondisi ini telah membuat saya putus asa, seperti Anda tidak punya lagi tujuan dalam hidup," katanya.
"Saya merasa sedikit terhina dan aku merasa seperti aku telah dihukum karena menganggur."
Dalam kondisi seperti ini, Liz Clifford harus bertahan hidup dengan uang sebesar 50 dolar atau sekitar Rp 500 ribu sehari. Ia terpaksa menjual rumah impian dia bersama mendiang suaminya karena tidak sanggup lagi membayar cicilan.
Sulit dapat pekerjaan
Besaran tunjangan pengangguran Newstart tidak mengalami peningkatan selama lebih dari dua dekade. Pemerintah Federal menolak desakan untuk meningkatkan besaran tunjangan tersebut.
"Listrik tidak murah, tarif air dan tarif rumah juga tidak murah," kata Clifford.
"Saya menerima pembayaran Centrelink setiap dua minggu dan langsung masuk ke kartu kredit saya. Karena saya sudah menggunakan fasilitas redraw pada [hipotek], itu besarannya sudah naik tetapi saya sudah berusaha sangat berhemat."
Liz Clifford saat ini bekerja paruh waktu di tempat penampungan satwa di Gold Coast tetapi berencana pindah ke Ipswich untuk mencari rumah yang lebih murah dan pekerjaan kantor penuh waktu.
"Saya pikir orang-orang mungkin menginginkan seseorang yang berusia 35, 40 atau sesuatu seperti itu atau mungkin lebih muda."
"Saya tahu saya punya banyak hal untuk ditawarkan, saya punya banyak keterampilan dan saya sudah bekerja untuk waktu yang lama dan saya cukup melek komputer, tapi saya pikir orang-orang hanya berpikir, 'Dia mengincar dana pensiun dalam beberapa tahun ke depan, jadi tidak layak untuk menerimanya”.
Program untuk pekerja usia matang
Analis pasar tenaga kerja, Profesor John Spoehr, mengatakan kenaikan tajam jumlah pengakses tunjangan pengangguran Newstart yang berusia diatas 55 tahun dipicu oleh berkurangnya industri tradisional dan kekurangan dalam sistem tunjangan bagi warga difabel.
"Meskipun tingkat pengangguran Australia relatif rendah, pencapaian ini menutupi beberapa masalah lain di pasar tenaga kerja," katanya pada program 7.30.
"Khususnya, keadaan sulit yang dihadapi para pekerja berusia dewasa, terutama karena penurunan di sektor pertambangan dan manufaktur. Orang-orang yang terampil dalam sektor-sektor itu harus mencari pekerjaan di bidang pasar kerja yang sangat berbeda, terutama di sektor jasa di mana mereka tidak memiliki keterampilan yang baik."
Profesor Spoehr mengatakan pendidikan yang buruk telah menyakiti beberapa pekerja di lanskap pekerjaan modern. "Biasanya, pekerja usia matang, baby boomer pada khususnya, sering membutuhkan lebih banyak dukungan daripada banyak pekerja lain di pasar tenaga kerja yang sedang berjuang," katanya.
"Saya pikir ada kebutuhan untuk perluasan program kerja usia dewasa di Australia untuk mendukung pekerja usia matang melalui transisi yang sulit ini."
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.