Rabu 26 Sep 2018 15:21 WIB

Ini Diskusi yang Dibahas Kiai Ma'ruf di Rumah Gus Dur

Kiai Ma'ruf juga meminta doa restu kepada Ibu Sinta.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menyambangi kediaman almarhum Presiden RI keempat, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9) pagi. Kedatangan Ma'ruf disambut oleh istri Gus Dur Sinta Nuriyah dan putri keduanya, Yenny Wahid.  Mahfud MD turut hadir untuk menyambut kedatangan Ma'ruf Amin.
Foto: Republika/Dedy D Nasution
Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menyambangi kediaman almarhum Presiden RI keempat, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9) pagi. Kedatangan Ma'ruf disambut oleh istri Gus Dur Sinta Nuriyah dan putri keduanya, Yenny Wahid. Mahfud MD turut hadir untuk menyambut kedatangan Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin bersilaturahim ke kediaman istri Almarhum KH Abdjrrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid di Jalan Warung Silah No 10 Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9). Dalam siturrahim itu turut hadir Putri Gus Dur, Yenny Wahid dan tokoh Gusdurian Mahfud MD, serta tokoh katolik Indonesia, Romo Benny Susetyo.

Kiai Ma'ruf berterima kasih kepada keluarga Gus Dur yang telah menyambutnya dengan sangat ramah. Menurut dia, banyak hal yang didiskusikan dalam pertemuan tersebut, khususnya tentang keutuhan bangsa. Kiai Ma'ruf ingin agar negara ini tetap utuh dan tidak ada lagi konflik ideologi.

"Saya terima kasih, karena hari ini saya diterima luar biasa, dengan sangat ramah. Dengan silaturrahim, kita juga berdiksusi bagaimana negara, bagaimana menjaga keutuhan bangsa. Kebetulan di sini ada Romo Benny, jadi kita ingin negara ini utuh, tak ada konflik ideologi," ujar Kiai Ma'ruf.

Kiai Ma'ruf melakukan silaturahim itu untuk meminta doa dan restunya kepada Sinta sebagai ibu bangsa. Kiai Ma'ruf juga meminta dukungan agar bisa berjuang di jalur struktural sebagai Cawapres pada Pipres 2019 mendatang.

"Saya silaturahim kepada Bu Sinta, bersama Yenny, dan seluruh keluarga Gus Dur, kemudian saya menyampaikan secara resmi, saya diajak untuk jadi Cawapresnya Pak Jokowi. Karena itu saya mohon restu, sebagai istri dari Gus Dur, saya mohon restu mohon doa, dan mungkinlah mohon dukungannya," ucap Kiai ma'ruf.

Kiai Ma'ruf mengakui bahwa umurnya memang sudah tua, sehingga dia hanya ingin mewariskan pembangunan bangsa ini kepada generasi muda. Dia tidak akan menikmati pembangunan yang akan dilakukannya. "Saya sendiri, karena umur saya sudah tua, saya bekerja untuk generasi yg akan datang, saya menyiapkan saja untuk generasi yg akan datang. Saya hanya menyiapkan saja, membantu Pak Jokowi," katanya.

Kiai Ma'ruf merupakan kontestan Pilpres terakhir yang berkunjung ke kediaman Sinta. Sebelumnya, Capres Joko Widodo telah bersilaturrahim lebih dulu. Begitu juga dengan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga sudah lebih dulu bersilaturrahim dengan keluarga Gus Dur itu.

Kiai Ma'ruf mengaku, dirinya datang paling terakhir lantaran banyak menghadiri acara, khususnya setelah ditetapkan sebagai Cawapres. Selain itu, keluarga Gus Dur juga belum ada waktu untuk ditemui. "Kan saya keliling, hari ini yang tepat lah," jelas Ketua Umum MUI ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement