Rabu 26 Sep 2018 16:45 WIB

Takase Gerz Yuri Tantangan Berislam di Negeri Sakura

Saat ini, dia telah menjadi Muslimah, meskipun dia masih belajar menggunakan jilbab.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Risa Mizuni, Mualaf asal Jepang saat mengunjungi Masjid Tokyo Camii
Foto: muslimahtokyo.com
Risa Mizuni, Mualaf asal Jepang saat mengunjungi Masjid Tokyo Camii

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di hadapan sejumlah wartawan, Takase Gerz Yuri menuturkan kisah perjalanan spiritualnya hingga akhirnya memeluk Islam. Didampingi sang suami tercinta, Muhammet Ali Gerz, Yuri begitu fasih menceritakan penggalan demi penggalan perkenalannya dengan Islam di restoran kebab yang mereka kelola sejak 2016, tak jauh dari Stasiun Nakano, Tokyo.

Yuri adalah arsitek perusahaan manufaktur Jepang. Saat ini, dia telah menjadi Muslimah, meskipun dia masih belajar menggunakan jilbab. Semua bermula dari ikatan pernikahan keduanya.

Yuri dan Ali bertemu tiga tahun lalu di sebuah restoran langganan mereka. Setelah berkenalan, mereka mulai akrab dan berbincang mengenai berbagai hal.

Obrolan yang rutin pun membuat mereka makin mengenal dan dekat. Berbincang selagi menyantap makan siang atau pun makan malam tak terhitung jumlahnya, hingga mereka berdua memutuskan menikah.

Mulanya, Yuri tidak menyadari jika suaminya seorang Muslim. "Dia tidak pernah membahas masalah keyakinannya," ujar dia.

Yuri pun memberanikan diri bertanya setelah menyadari bahwa pasangannya itu tidak menyantap sejumlah menu ketika sedang makan bersama. Suaminya memilih diam karena keterbatasan pengetahuan masyarakat Jepang mengenai Islam.

"Dia bahkan tidak akan shalat di depan orang lain yang berbeda agama karena khawatir mereka menyalahartikan apa yang dilakukannya," jelas Yuri.

Yuri mengakui, satu hal yang dia ketahui yaitu Muslim tidak memakan daging babi. Begitu juga ketika pertama kali mengenal Ali. Bahkan, pandangannya dipenuhi dengan hal negatif karena pemberitaan media tentang Islam.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement