Rabu 26 Sep 2018 20:31 WIB

Keponakan Prabowo Diusulkan Jadi Wagub, PKS: Urusan Gerindra

PKS siap berkomunikasi dengan Gerindra soal posisi Wagub DKI.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi
Foto: dok. Humas FPKS DKI Jakarta
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap kembali berdialog dengan Partai Gerindra. Hal itu terkait munculnya nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang merupakan Prabowo Subianto, dalam bursa nama calon pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi, menyebut pihaknya siap membuka komunikasi dan mengindikasikan akan kembali melobi agar kursi wakil gubernur tetap diberikan kepada partai berlogo padi dan bulan sabit itu.

"Itu kan urusannya Gerindra ya. Nanti dikomunikasikan lagi," katanya di Jakarta, Rabu (26/9).

Nama Sara yang merupakan anggota Komisi VIII DPR ini sendiri, muncul sebagai alternatif dari Partai Gerindra usai disebut oleh anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade yang menyatakan usulan tersebut datang dari sayap Partai Gerindra.

PKS-Gerindra yang merupakan koalisi pada Pilgub 2017, masih belum menemui kata sepakat soal posisi Wagub DKI yang lowong menyusul mundurnya Sandiaga Uno yang maju mendampingi Prabowo pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Hingga saat ini, telah muncul empat nama yang disebut akan maju menduduki kursi DKI 2 dari dua partai pengusung Anies-Sandi pada pilgub 2017 lalu yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto dari PKS, serta M Taufik dengan Sara dari Gerindra.

Namun, secara resmi, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi belum menerima surat usulan dari kedua partai tersebut, baik dari PKS atau Gerindra. DPRD pun tidak menetapkan batas waktu terkait nama-nama untuk segera diajukan sebagai wakil gubernur.

"Tinggal nunggu suratnya saja, kalau suratnya sudah ada tinggal dilaksanakan saja. Terkait dengan Sara ada yang nilai dia perempuan sebetulnya bukan masalah yang penting bisa memimpin Jakarta dan pada saat ini perlu sekali ya, Jakarta ini kompleks sekali dan besar," ujar Prasetio di lokasi berbeda.

Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan menyerahkan persoalan wakil gubernur pengganti Sandi pada partai pengusungnya.

"Semua nama semua usulan biarkan berproses di partai jadi saya dari kemarin tidak ingin mengomentari pribadi yang namanya dimunculkan karena biarkan partai politik memproses itu jadi saya tidak ada komentar. Ada si A disebut, si A si C itu biarkan bagian dari proses parpol. jadi nama beliau sekarang disebut itu biar aja berproses sampai di sana," ujar Anies.

Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik menepis keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusomo (Sara) masuk ke dalam bursa usulan nama wagub DKI pengganti Sandiaga Uno. M Taufik masih percaya diri namanya yang diusulkan menjadi kandidat wagub  DKI Jakarta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement