Rabu 26 Sep 2018 21:24 WIB

Bupati Anne Kebanjiran Keluhan Lingkungan yang Kotor

Kebersihan ini tidak sepenuhnya tanggung jawab pemeruntah, tapi juga warga.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika bersama Wakil Bupati, Aming
Foto: Ita Nina Winarsih/Republika
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika bersama Wakil Bupati, Aming

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta kebanjiran keluhan warga mengenai sampah. Pasalnya, sejak masa transisi pemerintahan, kebersihan wilayah ini mengalami penurunan. Salah satunya, banyak sampah yang berceceran di sejumlah titik. Termasuk ruas jalan protokol.

Menanggapi keluhan warga ini, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, langsung membuat gebrakan baru. Anne, akan membuat dua terobosan untuk mengatasi permasalahan kebersihan lingkungan ini. Yakni, pendekatan  struktural pemerintah dengan meningkatkan kinerja petugas. Kedua, membangun aspek kultural masyarakat agar cinta kebersihan.

"Pada pekan pertama kerja ini, saya kebanjiran keluhan, soal kebersihan. Mayoritas, warga mengeluhkan lingkungan yang kotor  melalui kanal komunikasi yang saya buka," ujar Anne kepada Republika.co.id, Rabu (26/9).

Karena itu, pihaknya akan terus mendorong Dinas Lingkungan Hidup Purwakarta supaya lebih pro aktif lagi. Kecepatan pengangkutan sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) menuju tempat pengolahan akhir (TPA) perlu terus ditingkatkan. 

Untuk menunjang kinerja ini, dalam waktu dekat pihaknya akan berupaya untuk membeli armada sampah baru. Dengan bertambahnya armada ini, diharapkan pengangkutan sampah semakin maksimal lagi. Adapun armada yang akan ditambah, sekitar 10 unit dalam waktu dekat ini.

"Selain itu, bila diperlukan petugas kebersihannya akan ditambah lagi," ujar Anne.

Terkait dengan peran serta masyarakat, Anne mengaku, kebersihan ini tidak sepenuhnya tanggung jawab pemeruntah saja. Melainkan, andil masyarakat sangat diperlukan. Bahkan, seharusnya masyarakat lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungannya.

Salah satunya, DLH harus giat juga promosi kebersihan. Jangan hanya melalukan kegiatan yang sifatnya seremonial. Melainkan, pendekatan langsung ke masyarakat salah satunya melalyi penyuluhan.

"Sasarannya untuk sementara bagi kalangan rumah tangga. Setelah itu, industri kecil sampai besar kita berikan sosialisasi juga. Ada sanksi bagi yang tidak patuh, ada reward bagi yang patuh," ujar Anne. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement