REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dalam rilis survei terbarunya menyebut, isu 'The New Prabowo' tidak terlalu banyak berpengaruh menambah dukungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa menjelaskan sebanyak 54,9 persen responden menyukai isu tersebut.
"Isu 'The New Prabowo' memberikan sentimen positif, hanya saja isu tersebut belum populer," ujar Ardian di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta, Kamis (27/9).
Adian menjelaskan efek dari isu tersebut menunjukan bahwa hanya 13 responden yang mengetahui isu 'The New Prabowo'. Sedangkan efek dari isu tersebut hanya 35,5 persen yang lebih mendukung. 33,5 persen menyatakan sama saja.
"9,2 persen menyatakan lebih tidak mendukung, sisanya tidak jawab," ucapnya.
Untuk diketahui 'The New Prabowo' pertama kali dilontarkan Sandiaga. Ketika itu mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menilai sosok Prabowo adalah sosok Prabowo sekarang adalah sosok yang asyik.
"Pak Prabowo itu orangnya asyik, 'The New Prabowo' sekarang orangnya sangat cair," kata Sandiaga di depan Masjid At-Taqwa, Jakarta, Kamis, (22/8) lalu.
Untuk diketahui survei yang dilakukan LSI Denny JA menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1200 responden. Wawancara dilakukan dengan tatap muka, dengan margin of error sebesar 2,9 persen.