Kamis 27 Sep 2018 16:57 WIB

Konsep "The New Prabowo" Bawa Sentimen Positif, Tetapi...

Sebanyak 35,5 persen responden LSI mendukung Prabowo.

Calon Presiden No Urut dua  Prabowo Subianto  berterika dalam acara ramah tamah bersama tokoh masyarakat di kawasan Jakarta, Ahad (23/9).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Calon Presiden No Urut dua Prabowo Subianto berterika dalam acara ramah tamah bersama tokoh masyarakat di kawasan Jakarta, Ahad (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bahwa 'The New Prabowo' memberikan sentimen positif di masyarakat untuk memilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Namun, konsep tersebut belum populer.

"Setelah kami menanyakan kepada responden, 'The New Prabowo' memberikan sentimen positif yaitu sebanyak 35,5 persen memilih lebih mendukung Prabowo, dan 33,5 persen sama saja, 9,2 persen lebih tidak mendukung, dan 21,8 persen tidak menjawab," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di Jakarta, Kamis (27/9).

Dia menjelaskan sebanyak 77,8 persen responden mengaku belum pernah mendengar "The New Prabowo" dan hanya 13 persen responden yang pernah mendengar isu tersebut. Karena itu dia menilai konsep "The New Prabowo" yang disampaikan calon wakil presiden Sandiaga Uno belum populer di masyarakat karena kurang dari 20 persen masyarakat yang mengetahuinya.

"Survei ini juga menunjukkan bahwa sebanyak 54,9 persen responden menyukai 'The New Prabowo' sementara 34 persen tidak suka," ujarnya.

Menurut Ardian, hasil survei tersebut terkait "The New Prabowo" menjadi pekerjaan rumah bagi koalisi Prabowo-Sandiaga untuk semakin mempopulerkan di masyarakat. Hal itu menurut dia, "The New Prabowo" memberikan sentimen positif bagi elektabilitas Prabowo namun belum populer.

Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada 14-22 September 2018 dengan menggunakan metode tatap muka langsung menggunakan kuesioner terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement