REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indramayu menyalurkan dana zakat, infaq, sedekah (ZIS) untuk pelajar tak mampu di Kabupaten Indramayu. Tercatat ada total 8.140 pelajar tak mampu yang mendapat santunan dengan besaran Rp 250 ribu per orang.
Penyaluran yang juga dilakukan dalam rangkaian Hari Jadi ke-491 Kabupaten Indramayu tersebut dibagi ke dalam beberapa tahap. Setelah penyaluran tahap I yang dilakukan di Kecamatan Kandanghaur, Rabu (26/9), penyaluran tahap II dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Indramayu, Kamis (27/9).
Pada penyaluran tahap II, dibagikan dana ZIS sebesar Rp 1.312.000.000 untuk 5.248 orang. Sedangkan pada penyaluran tahap I, diperuntukan bagi 2.892 orang dengan nilai sebesar Rp 723 juta.
Bupati Indramayu, Anna Sophanah mengakui, jika dilihat dari jumlah dana yang dibagikan, memang belum sepenuhnya membantu. Namun, bantuan tersebut setidaknya bisa mengurangi beban mereka saat ini. "Bagi para pelajar yang menerima bantuan, harus tetap semangat dan bersyukur karena masih dapat mengikuti proses belajar di sekolah," ujar Anna.
Anna pun mengapresiasi meningkatnya perolehan dana ZIS yang terkumpul di Baznas Indramayu. Dia menilai, hal itu membuktikan tingkat kepedulian dan jiwa sosial masyarakat semakin meningkat.
Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Moch Mudor menjelaskan, penyaluran ZIS untuk 8.140 pelajar itu total nilainya Rp 2.035.000.000. Setiap pelajar, menerima santunan sebesar Rp 250 ribu.
Mudor menyebutkan, perolehan ZIS di Baznas Kabupaten Indramayu sampai dengan 24 September 2018 tercatat ada Rp 34.723.655.403. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar Rp 6.524.698.897 bila dibandingkan dengan perolehan ZIS 2017. "Naik sebesar 23,13 persen dibandingkan tahun lalu," kata Mudor.