Kamis 27 Sep 2018 18:31 WIB

PKB: Lumbung Suara KH Ma'ruf Amin di Pesantren

Potensi Kiai Ma'ruf lebih strategis jika menyambangi kantong-kantong muslim.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding mengatakan lumbung suara calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin berada di pesantren. Ia berharap sosok Kiai Ma'ruf dapat meraup suara besar apabila melakukan kunjungan ke pesantren-pesantren.

"Memang potensi Kiai Maruf itu lebih strategis kalau menyambangi kantong-kantong muslim, termasuk berkeliling dari pesantren ke pesantren," kata Karding kepada Republika.co.id, Kamis (27/9).

Kunjungan ke tiap-tiap pesantren lanjut dia, sudah mulai dilakukan mantan Ketua MUI tersebut. Kiai Ma'ruf Amin melakukan kunjungan ke beberapa pesantren di pulau Jawa dalam rangka silaturahmi.

Safari Kiai Ma'ruf pada pesantren-pesantren tersebut menurut Karding menjawab saran dari salah satu lembaga survei. Yang menyarankan agar Kiai Ma'ruf lebih sering menyapa pesantren daripada melakukan pendekatan dengan menyapa para pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Kalau soal Ahok saya kira baik Jokowi maupun tokoh lain bisa berkomunikasi dengan mereka," ucapnya.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin menilai, langkah Ma'ruf mendatangi pendukung Ahok justru bisa membuat pendukungnya kecewa. Selain itu, belum tentu kekecewaan pendukung Ahok atas Fatwa MUI yang telah dibuat Ma'ruf dapat langsung terobati.

Secara elektoral, kata dia, pertemuan itu justru kurang produktif. Seharusnya, kiai Ma'ruf lebih sering menyapa pesantren, basis massa PPP dan PKB, atau pemilih Jawa Barat yang secara umum memiliki preferensi lebih baik ke kiai Ma'ruf.

Dengan demikian, kontribusi Ma'ruf secara elektoral dapat lebih terlihat. "Kalau di sini kan terlihat kontribusi Sandiaga lebih jelas ketimbang Ma'ruf ke pasangan mereka masing-masing," kata dia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement