Jumat 28 Sep 2018 00:05 WIB

Prabowo: Soeharto Sangat Berjasa Bagi Negara

Prabowo mengatakan Soeharto berkali-kali menyelamatkan bangsa.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Calon presiden (capres)  Prabowo Subianto tiba di kediaman Presiden ke-2 RI Soeharto, Jalan Cendana, Jakarta, Kamis (27/9) malam.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Calon presiden (capres) Prabowo Subianto tiba di kediaman Presiden ke-2 RI Soeharto, Jalan Cendana, Jakarta, Kamis (27/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto hadir dalam peringatan Haul ke-11 Presiden ke-2 RI Soeharto di kediaman Soeharto di Jalan Cendana, Jakarta Pusat, Kamis (27/9) malam. Prabowo mengungkapkan bahwa Soeharto merupakan tokoh bapak bangsa yang sangat berjasa bagi negara.

"Beliau sangat berjasa bagi bangsa dan negara beliau adalah bapak bangsa, bapak pembangunan, berkali-kali menyelamatkan bangsa dan negara dari krisis," kata Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus tersebut menceritakan bagaimana seharian ini dirinya bersama-sama dengan putra dan putri tokoh bangsa. Usai bertemu Rahmawati Soekarnoputri di pagi hari, malam harinya ia bersama-sama dengan keluarga Soeharto.

Prabowo diketahui tiba di rumah Cendana sekitar pukul 20.20 WIB. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sempat menyapa wartawan sebelum akhirnya memasuki kediaman keluarga Cendana.

Baca juga: AHY: Semangat Kepemimpinan Pak Harto Harus Dilanjutkan

Sementara, Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut menghadiri peringatan haul Presiden ke-2 RI Soeharto di Jalan Cendana, Jakarta, Kamis (27/9). AHY mengaku senang bisa bersilaturahim langsung dengan anak dan cucu mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Tentunya saya membawa semangat generasi muda, kita harus selalu mengenang, menghormati, mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh para pemimpin pendahulu kita," kata AHY.

Ia berharap semangat kepemimpinan Soeharto bisa dilanjutkan oleh generasi saat ini. Menurutnya keberlanjutan semangat regenerasi menjadi penting jika semua komponen saling menghargai daripada mencari kesalahan orang lain. "Kita harus saling mengapresiasi karena banyak sekali yang telah beliau lakukan dan tentunya keluarga besar bapak Soeharto lakukan di negeri ini," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement