Jumat 28 Sep 2018 08:00 WIB

Durant Merasa Jadi Pemain Paling Dibenci di NBA

Ia merasa tidak akan bisa menyabet kembali gelar pemain terbaik (MVP) NBA

Red: Hazliansyah
 Kevin Durant mencetak 43 poin dan membawa Warriors merebut gim ketiga. Warrios unggul sementara 3-0 dalam final NBA musim 2017/2018
Foto: Kyle Terada/Pool Photo via AP
Kevin Durant mencetak 43 poin dan membawa Warriors merebut gim ketiga. Warrios unggul sementara 3-0 dalam final NBA musim 2017/2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang Golden State Warriors, Kevin Durant, mengaku pesimistis dirinya bisa menyabet kembali gelar Pemain Terbaik (MVP) NBA. Sebelumnya Durant pernah meraih gelar ini pada 2014 lalu.

Durant merasa sistem pemilihan MVP NBA yang berdasarkan jajak pendapat 100 media membuat peluangnya raib. Lantaran ia merasa jadi pemain paling dibenci di NBA.

"Anda tahu mereka tidak akan memberikan saya apapun," kata Durant dalam sesi wawancara dengan stasiun radio The Game pada Rabu (26/9) sebagaimana dilansir Reuters.

Keputusan Durant untuk berpisah dengan Oklahoma City Thunder dan hijrah ke Golden State Warriors pada 2016 silam telah membuat para pemegang suara untuk mengabaikan dirinya dan bahkan membencinya.

"Maksudnya, jelas sekali bagi saya hanya ada kebencian tanpa memandang kemampuan saya di permainan ini," kata Durant.

"Tapi saya paham. Saya mengerti apa yang kami (Warriors) lakukan telah menimbulkan ketakutan bagi semua orang," ujarnya menambahkan.

Warriors mencapai final dalam empat musim terakhir dan memenangi tiga di antaranya. Durant tampil dalam dua final terakhir bersama Warriors dan memenangi gelar MVP Final NBA di kedua kesemaptan tersebut.

Selain menjadi MVP NBA 2013-2014, Durant yang akan berusia 30 tahun pada Sabtu (29/9) nanti juga pernah dinobatkan sebagai Pemain Debutan Terbaik (Rookie) musim 2007-2008.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement