Jumat 28 Sep 2018 12:14 WIB

Wali Kota Sukabumi Genjot Program Santunan Anak Yatim Piatu

Program ini untuk mendorong anak yatim menjadi wirausaha muda.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Pasangan Wali Kota Sukabumi terpilih, Achmad Fahmi (kiri) dan Andri Setiawan Hamami.
Foto: Antara/Budiyanto
Pasangan Wali Kota Sukabumi terpilih, Achmad Fahmi (kiri) dan Andri Setiawan Hamami.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi menggiatkan gerakan menyantuni anak yatim piatu. Langkah ini dilakukan untuk melaksanan visi misi Kota Sukabumi yakni mewujudkan masyarakat yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah).

Upaya ini dimulai dengan kegiatan santunan anak yatim terhadap ratusan anak yatim piatu di Kantor Dinas Penanaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, Jumat (28/9). Hal ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Gebyar Muharam III yang dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami.

''Untuk memperkuat dan memperkokoh keagamaan bagi masyarakat banyak caranya salah satunya dengan menyantuni anak yatim piatu,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di sela-sela kegiatan santunan anak yatim piatu. Gerakan menyantuni anak yatim piatu ini juga dalam rangka menciptakan semangat ukhuwah Islamiah.

Harapannya, ungkap Fahmi, kegiatan santunan anak yatim piatu ini diikuti oleh dinas yang lain. Di mana anak yatim piatu yang menjadi target sasaran bantuan yang berasal di sekitar kantor instansi pemerintahan. Sehingga nantinya akan lahir keberkahan.

Menurut Fahmi, Pemkot juga akan meningkatkan bantuan untuk panti asuhan yatim piatu sehingga harapannya bisa lebih layak. Sebabnya seringkali ketika berkunjung ke panti mendengarkan adanya keluhan bantuan yang hanya cukup untuk beberapa hari saja.

Ke depan lanjut Fahmi, secara bertahap bantuan akan terus ditingkatkan. Hal ini disebabkan karena tidak dipungkiri anak-anak yatim piatu ini merupakan bagian keluarga besar Sukabumi dan calon pemimpin generasi akan datang.

Fahmi menerangkan, selain bantuan hal yang diperkuat lainnya yakni peningkatan pelayanan dasar kepada anak yatim baik pendidikan, kesehatan maupun yang lainnya. '' Ke depan tidak boleh ada anak-anak yati. yang tidak sekolah,'' imbuh dia. Khususnya anak yatim ketika usia sekolah wajib menempuh pendidikan formal dan non-formal.

Intinya lanjut Fahmi mereka harus memiliki keterampilan. Oleh karena itu pemkot mempunyai program unggul yakni Sukabumi Kelurahan Entreprenuership Center (Kece) dan pendidikan vokasi.

Kedua kegiatan ini ungkap Fahmi mendorong anak yatim menjadi wirausaha muda. Sehingga ketika keluar dari panti mereka nantinya memiliki keterampilan dan siap terjun langsung ke masyarakat. Harapannya ketika mandiri nanti bisa membiayai adik-adik mereka di panti melalui pola asuh atau anak angkat.

Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi Beni Haerani mengatakan, instansinya menggiatkan secara rutin santunan terhadap anak yatim. '' Kali ini saja ada sekitar 300 anak yatim piatu yang diberikan santunan,'' ujar dia.

Beni menerangkan, kegiatan santunan anak yatim ini akan terus dilakukan. Bahkan setiap bulannya ada sekitar 50 anak yatim yang mendapatkan bantuan dari lembaganya.

Pemberian santunan ini lanjut Beni dilakukan agar bisa berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan khususnya anak yatim piatu. Harapannya mereka bisa diperhatikan dengan layak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement