REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin bakal menempatkan putri Gus Dur, Yenny Wahid di tempat strategis dalam tim pemenangan. Yenny pun telah resmi menyatakan dukungannya kepada Jokowi-Ma'ruf.
"Terkait dengan dukungan yang telah diberikan mbak Yenny wahid maka kami juga merancang beberapa program khusus, kami kemudian menempatkan beliau pada posisi yang strategis," kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat (28/9).
Hasto mengatakan, pentingnya dukungan Yenny dan keluarga besar Gus Dur membuat capres pejawat Joko Widodo (Jokowi) menugaskan secara khusus Ketua TKN Erick Thohir untuk berkoordinasi langsung dengan Yenny Wahid. "Untuk tugas-tugas dari mbak Yenny, nanti akan dilakukan secara bertahap. Tetapi intinya bulan Oktober seluruh konsolidasi pemenangan sudah siap dari aspek visi-misi," jelasnya.
Kemungkinan Yenny akan banyak bertugas mengawal hal-hal berkaitan perempuan. Menurut Hasto, pihaknya akan mengangkat narasi perempuan sebagai jalan peradaban Indonesia yang maju.
"Jadi perempuan yang bukan dimanfaatkan untuk kepentingan isu-isu, tetapi perempuan dalam seluruh karakter kepemimpinannya untuk membawa perubahan Indonesia," jelas dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga calon pejawat di Pilpres 2019 menyambut baik dukungan Yenny Wahid kepada dirinya dan Ma'ruf Amin. Ia mengaku, dukungan Yenny tersebut menambah semangat dirinya untuk memberikan yang terbaik.
"Sudah disampaikan langsung oleh beliau, tentu saja ini menambah semangat," kata Jokowi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (27/9).
Kendati demikian, Jokowi mengaku tak kaget atas dukungan Yenny Wahid itu. Sebab, sejak awal putri presiden keempat RI Gus Dur tersebut sudah menyampaikan dukungannya kepada Jokowi.
"Ya, alhamdulillah karena Mbak Yenny sejak awal sudah sampaikan ke saya, hanya saja 'Pak mohon tunggu momentum yang tepat'," ujar Jokowi.