Jumat 28 Sep 2018 18:32 WIB

Menteri PPPA Dukung Lomba Suara Anak Indonesia 2018

Yohana tidak ingin anak mendengarkan lagu yang bukan untuk mereka

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Lagu Anak
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Lagu Anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise turut mendukung pelaksanaan Lomba Suara Anak Indonesia (LSAI) 2018. Kegiatan tersebut disebut Yohana sangat terkait dengan hak anak.

Pada keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Yohana menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat 87 juta anak yang butuh perhatian khusus. Yohana tidak ingin anak kehilangan identitas karena mendengarkan lagu yang tidak diperuntukkan bagi mereka.

Dulu, kata Yohana, banyak lagu anak yang diputarkan lewat televisi maupun radio. Penyelenggaraan LSAI 2018 dapat menjaring kembali penyanyi sekaligus pencipta lagu anak dan menyebarluaskan lagu hasil lomba  ke seluruh anak di Indonesia.

"Semoga bisa lahir banyak lagu yang sesuai dengan perkembangan anak dan para peserta penyanyi harus bisa tampil secara natural sesuai usia anak-anak," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, panitia pelaksana LSAI 2018, yaitu Musik Hana Midori (MHM) bersama ketua dewan juri Bens Leo telah melakukan audiensi dengan Kementerian PPPA. Pengamat musik Bens Leo mengatakan, keterlibatan Kementerian  PPPA adalah hal yang sangat diharapkan.

"Kami dan Kementerian PPPA memiliki keprihatinan yang sama terhadap kelangkaan lagu dan penyanyi anak. Karena itu kami menyelenggarakan lomba cipta lagu anak dan lomba penyanyi anak," kata Bens.

Yen Sinaringati selaku produser pelaksana dari MHM menginformasikan bahwa pendaftaran peserta LSAI 2018 dibuka sejak Agustus hingga 30 Oktober 2018. Untuk persyaratan dan ketentuan lomba, bisa dilihat melalui situs resmi maupun akun media sosial MHM.

"Semifinal acara ini akan digelar pada 10 November 2018, sementara grand final akan digelar pada 25 November 2018 di Taman Mini Indonesia Indah," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement