Jumat 28 Sep 2018 21:40 WIB

Ginting Dihentikan Chou di Perempat Final Korea Terbuka

Catatan pertemuan kedua pemain pun menjadi 3-4 bagi atlet Taiwan peringkat empat.

Anthony Sinisuka Ginting.
Foto: Chinatopix via AP
Anthony Sinisuka Ginting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting takluk dari pemain Taiwan Chou Tien Chen dalam pertandingan perempat final turnamen Korea Terbuka 2018 yang berlangsung di Songpa-Gu, Seoul, Korea Selatan, Jumat (28/9). Ginting, seperti dipantau Antara dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dua gim 13-21 dan 11-21 selama 39 menit pada turnamen tingkat Super 500 itu.

Catatan pertemuan kedua pemain pun menjadi 3-4 bagi atlet Taiwan peringkat empat dunia itu. Tapi, Ginting masih mendominasi catatan pertemuan dengan empat kemenangan termasuk laga semifinal Cina Terbuka 2018 dengan kemenangan 12-21, 21-17, dan 21-15.

"Bagi Ginting, dia masih main terus dan optimistis. Kalau tidak mau kecapaian ya jangan main karena sudah risiko pemain. Tapi, kalau juara berarti kan dapat berkat," kata pelatih kepala sektor tunggal putra pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Hendry Saputra ketika dihubungi media, Jumat.

Pada turnamen Cina Terbuka 2018, Ginting sukses meraih gelar juara setelah menaklukkan pemain Jepang Kento Momota 23-21 dan 21-19 pada laga final, Ahad (23/9).

Meskipun Ginting telah tersingkir pada laga perempat final turnamen berhadiah total 600 ribu dolar AS itu, Indonesia telah memastikan satu wakil pada laga final Korea Terbuka 2018. Dua pemain tunggal putra Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto akan saling berhadapan pada pertandingan semifinal yang akan berlangsung Sabtu (29/9).

Sebelumnya, Jonatan telah dua kali melawan Tommy dalam kejuaraan internasional yaitu Indonesian Masters 2015 dan Selandia Baru 2018. Catatan pertemuan kedua tunggal putra Indonesia itu 1-1 dalam dua turnamen itu. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement