REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yakin, sosok KH Ma’ruf Amin bakal membuat barisan PKB kian solid dalam menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang. Muhaimin mengatakan, PKB harus bersyukur Kiai Ma'ruf Amin menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo (Jokowi).
"Sebagai pendiri dan Ketua Dewan Syuro Pertama PKB, ya Kiai Ma’ruf akan menyolidkan barisan PKB, menyolidkan barisan NU dan tentu ini juga akan berdampak kemenangan Jokowi- Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 nanti," ujarnya saat menghadiri Pembekalan Caleg Pemilu 2019 Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPW PKB Jawa Tengah, di Hotel Griya Persada Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/9).
Muhaimin mengungkapkan, kegiatan pembekalan ini merupakan forum konsolidasi guna memperkuat cara kerja caleg- caleg PKB untuk memenangkan Pilpres dan Pileg 2019 nanti. Karena baru kali pertama Indonesia bakal melangsungkan pemilihan umum secara serentak, bersama- sama, antara Pilpres dengan Pileg. "Tentu ini tidak mudah, namun PKB harus mempersiapkan dan mengkonsolidasikan untuk meraih hasil terbaik," katanya.
Hal ini diamini oleh Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Muhammad Yusuf Chudlori. Menurutnya, kegiatan ini merupakan forum konsolidasi menyeluruh caleg DPR RI, DPR provinsi dan DPRD kabupaten/ kota untuk mensinergikan seluruh gerak caleg di daerah. Pembekalan ini, jelas Gus Yusuf –panggilan akrab KH Muhammad Yusuf Chudlori—diikuti tak kurang dari 1.100 caleg dari 1.300 an caleg PKB, mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten/ kota.
Setelah pembekalan ini, para caleg PKB bakal total untuk turun ke daerah pemilihan (dapil) masing- masing. Dengan waktu yang terbatas serta keterbatasan segalanya kekompakan ini bakal menjadi kunci kemenangan PKB.
Ia juga menjelaskan, selama mengikuti kegiatan ini para caleg PKB akan digembleng oleh LPP DPP PKB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan bahkan juga Komisis Pemberantasan Korupsi (KPK). Kenapa ada pembekalan dari KPK, karena sejak dini PKB telah menanamkan sebagai partai anti korupsi. "Makanya, kita tidak mencalonkan caleg- caleg yang bermasalah, tapi kita juga tetap membekali teman- teman ini dengan pemahaman menghindari korupsi," kata Gus Yusuf.