Prajurit TNI bersiap masuk kedalam pesawat untuk melakukan tugas misi kemanusian gempa Palu, Sulawesi Tengah di Base Ops Pangkalan Udara Militer Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (29/9). (FOTO : Antara/Muhammad Adimaja)
Prajurit TNI memasukan logistik kedalam pesawat untuk tugas misi kemanusian gempa Palu, Sulawesi Tengah di Base Ops Pangkalan Udara Militer Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (29/9). (FOTO : Antara/Muhammad Adimaja)
Prajurit TNI memasukan logistik kedalam pesawat untuk tugas misi kemanusian gempa Palu, Sulawesi Tengah di Base Ops Pangkalan Udara Militer Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (29/9). (FOTO : Antara/Muhammad Adimaja)
Prajurit TNI memasukan logistik kedalam pesawat untuk tugas misi kemanusian gempa Palu, Sulawesi Tengah di Base Ops Pangkalan Udara Militer Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (29/9). (FOTO : Antara/Muhammad Adimaja)
Prajurit TNI bersiap masuk kedalam pesawat untuk melakukan tugas misi kemanusian gempa Palu, Sulawesi Tengah di Base Ops Pangkalan Udara Militer Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (29/9). (FOTO : Antara/Muhammad Adimaja)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prajurit TNI bersiap masuk kedalam pesawat untuk melakukan tugas misi kemanusian gempa Palu, Sulawesi Tengah di Base Ops Pangkalan Udara Militer Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (29/9).
Panglima TNI melepas sebanyak 200 prajurit TNI, 35 Basarnas dan dua Kominfo guna memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana gempa dan tsunami.
Advertisement