Senin 01 Oct 2018 06:37 WIB

Air dan Makanan, Kebutuhan Mendesak Korban Gempa-Tsunami

Akses jalan dari terminal BBM mengalami kerusakan yang parah.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Warga berkomunikasi dengan sanak saudaranya yang menjadi korban gempa dan tsunami di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (30/9).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Warga berkomunikasi dengan sanak saudaranya yang menjadi korban gempa dan tsunami di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pacsagempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Palu, masyarakat membutuhkan pasokan air bersih dan makanan. Namun terbatasnya pasokan BBM serta kondisi lapangan menyebabkan pendistribusian bantuan belum lancar.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kebutuhan mendesak para korban saat ini adalah air minum dan bahan makanan untuk bayi, anak-anak dan orang dewasa. Selain itu mereka juga membutuhkan BBM, solar, premium, tenaga medis, obat-obatan, rumah sakit lapangan, water tank, alat penerangan, genset, dapur umum, kantong mayat dan kain kafan.

Sutopo menerangkan, terbatasnya BBM menyebabkan genset tidak dapat beroperasi, kendaraan tidak beroperasi, pompa air tidak berjalan, putusnya komunikasi. Hal ini terjadi karena terminal Donggala yang rusak parah sehingga tidak dapat menyalurkan pasokan BBM.

“Akses jalan dari terminal BBM Palu dan Sulbar mengalami kerusakan yang parah dan tertutup longsor sehingga sulit dilalui,” ujar Sutopo dalam keterangan tertulis pada Ahad (30/9) malam.

Sutopo melanjutkan, saat ini selain proses evakuasi dan bantuan medis yang masih terus berjalan mereka juga menargetkan pemulihan listrik agar bisa jalan dalam waktu tiga hari kedepan. Di antaranya lima gardu induk yang padam, dua unit GI Panoma dan GI posko yang mensuplai listrik.

“Untuk penanganan sementara PLN sudah membawa delapan genset untuk disebar di posko Palu dan Donggala selain itu PLN juga telah mengerahkan 216 personelnya untuk mempercepat pemulihan,” kata Sutopo.

Sedangkan untuk jaringan komunikasi tambah Sutopo, kabupaten Donggala masih terputus total, Palu belum seluruhnya, sedangkan Toli-Toli dan Luwuk sudah pulih seluruhnya.

Kondisi saat ini tambah Sutopo munculnya lumpur dari bawah tanah dan menghanyutkan bangunan di Sigi, Jalan Dewi Sartika Palu Selatan, Petobo, Biromaru dan Sidera. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement