REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII Roby Hervindo mengatakan, Pertamina Senin (1/10) mengirimkan 2.000 liter solar untuk pembangkit dan genset di Palu. Roby mengatakan, solar ini untuk menyuplai kebutuhan Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
PTD tersebut antara lain PLTD Topoyo dan PLTD Pasangkayu di Sulbar, dengan mekanisme alih suplai dari Pare-pare. Sementara suplai ke PLTD Siboang di Sulteng, dipasok dari Toli Toli.
“Untuk PLTD lain di Palu, kami akan terus koordinasikan dengan PLN wilayah Sulutenggo untuk pengambilan BBM dari depot terdekat seperti Toli Toli, Poso dan Gorontalo," ujar Roby, Senin (1/10) seperti dalam siaran persnya.
Selain untuk pembangkit, Roby mengatakan Pertamina juga menyuplai Premium 2.000 liter untuk kebutuhan Rumah Sakit (RS) Parigi, melalui depot Poso. “Kami berkoordinasi untuk mendatangkan mobil tangki industri. Saat ini sudah disalurkan 1.500 liter untuk RS Undata Palu, 2.000 liter untuk Kantor PLN Area Palu dan 5.000 liter disalurkan ke Posko Basarnas Palu,” kata Roby.
Roby Hervindo menambahkan Pertamina juga sedang melakukan pengisian ke Kapal SAR kendari sebangak 20 ribu liter via Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Poso untuk kebutuhan penanganan bencana. Saat ini sedang dalam perjalanan AMT agen PT Meta Indah sebanyak 5.000 liter untuk kebutuhan darurat genset-genset di Palu.
Pertamina juga telah berkoordinasi dengan Bekang Kodam Merdeka untuk pengambilan BBM, untuk pengisian di Bitung/Gorontalo. Selanjutnya dibawa oleh tim Kodam ke Palu.
“Kami mengupayakan seluruh pihak bisa mendapatkan pasokan solar, namun tetap prioritas pada layanan kemanusiaan, agar penanganan korban dan pemulihan pascagempa teratasi,” kata Roby.