REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Relawan Dompet Dhuafa yang berada di lokasi gempa Palu terus mencari korban di reruntuhan puing-puing bangunan. Selain itu, relawan Dompet Dhuafa juga terus memberikan bantuan medis kepada korban di pengungsian.
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan mengatakan, sejak Ahad (30/9) pagi relawan dari Dompet Dhuafa sudah tiba di lokasi gempa dan tsunami di Palu. Dengan bantuan masyarakat, kata dia, perjalanan tim relawan berjalan lancar baik via darat, laut, dan udara.
"Selanjutnya tim akan konsentrasi pada kebencanaan seperti membantu evakuasi, pendataan kebutuhan di lapangan, dan juga menggelar aksi pelayanan medis ke sejumlah titik," ujar Imam dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (1/10).
Pada Senin (1/10), Dompet Dhuafa kembali mengirimkan tim relawan gelombang kedua yang terdiri dari empat orang Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) untuk bergabung bersama relawan lainnya dari Forum Organisasi Zakat (FOZ). Mereka menuju ke Palu dengan menggunakan Kapal Laut.
Tim DDV tersebut membawa bantuan logistik untuk pengungsi, seperti popok bayi, pakaian dalam, makanan, air mineral, susu dan makanan bayi, sarung dan selimut, hingga pembalut wanita, dengan total nilai barang sepuluh juta.
"Bantuan yang saat ini dilakukan yaitu mobilisasi rescue, mobilisasi tim medis dengan bantuan obat-obatan, mobilisasi kendaraan taktis, mobile klinik dan memobilisasi dapur umum," ucap Imam.
Imam menambahkan, tim relawan kemanusiaan Loves Dompet Dhuafa terus melakukan koordinasi untuk menentukan titik pencarian korban hingga mobilisasi bantuan. Sebab, menurut dia, masih banyak korban yang belum ditemukan termasuk korban yang berada di Hotel Roa-Roa Palu.