REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Penjaga gawang Igor Akinfeev pensiun dari sepak bola internasional setelah memimpin Rusia ke perempatfinal Piala Dunia 2018 kandang sendiri. Penyelamatan akrobatik pemain CSKA Moskow berusia 32 tahun itu membuat orang banyak terpukau dan membantu Rusia menyelesaikan turnamen terbaik mereka sejak runtuhnya Uni Soviet.

"Ada permulaan dan penghentian setiap cerita," kata Akinfeev seperti dikutip situs CSKA. "Kisah saya dengan tim nasional juga telah mencapai akhir yang logis."

Akinfeev meraih 112 cap untuk negaranya sejak debutnya pada 2004 saat berusia 18 tahun, menurut Uni Sepak Bola Rusia. Puncak karier internasionalnya terjadi di Piala Dunia 2018 yang diselenggarakan oleh Rusia.

"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk memimpin tim Rusia sebagai kapten di Piala Dunia," katanya.

Ia mengaku tidak pernah memimpikannya, namun itu terjadi, Menurut dia, mungkin itu menjadi puncak kariernya bersama tim nasional.

Akinfeev memainkan peran kunci dalam membantu timnya mencapai perempat final, di mana mereka kalah 3-4 dari Kroasia dalam adu penalti. Dia menyelamatkan dua tendangan penalti, termasuk satu dengan kaki kirinya, untuk membantu Rusia menyingkirkan juara dunia Spanyol pada babak 16 besar.

Setelah pertandingan, grafiti penjaga gawang muncul di seluruh negeri dan tendangannya menjadi simbol keberhasilan Rusia yang tak terduga di turnamen ini.

"Kami tidak memenangkan medali di Piala Dunia, tetapi semua orang melakukan apa yang mereka bisa," katanya. 

Rusia sangat bergantung pada Akinfeev, akan tetapi ia berpikir sebaliknya. Ia mengatakan mundur dengan ketenangan pikiran. Sebab, saat ini generasi yang sangat baik dan menjanjikan telah muncul di Rusia. Ia menilai beberapa pemain sudah menunjukkan mereka pantas menjadi pemimpin timnas Rusia pada masa depan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika