REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi menggelar shalat ghaib untuk korban bencana alam gempa bumi serta tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Shalat ghaib berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Kota Bekasi dipimpin ole KH Mir'an Syamsuri sebagai imam.
"Ingin ikut berbelasungkawa kepada semua korban musibah kemarin di Palu dan Donggala, kita memohon kepada Allah mudah-mudahan semua arwahnya diterima Allah SWT," kata KH Mir'an Syamsuri usai pelaksanaan shalat ghaib, Senin (1/10).
Turut hadir Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto, dan Dandim 0507 Kota Bekasi Letkol Inf Abdi Wirawan serta ribuan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Bekasi dan warga. Kegiatan dimulai sekitar pukul 17.45 WIB diawali dengan salat maghrib berjamaah, kemudian disambung dengan shalat ghaib dan doa untuk para korban bencana alam di Palu dan Donggala.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, kegiatan salat gaib dan doa istighatsah ini merupakan bentuk rasa belasungkawa dan rasa empati Pemkot Bekasi atas musibah yang terjadi di Palu dan Donggala. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan lakukan interaksi, dan mungkin bisa dikirim bantuan kesana, nanti lagi inventarisir, sebagai bagian dari rasa belasungkawa dan rasa empati," kata Rahmat Effendi.
Selain itu, di sela rangkaian acara shalat ghaib tersebut, ada samacam penggalangan dana kepada jama'ah yang hadir. "Dari hasil penggalangan dana tadi total yang kita dapat sebesar Rp 19 juta," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Senin (1/10).
Sementara itu, pihaknya menargetkan bantuan dari Pemkot Bekasi mencapai Rp 600 juta bagi korban bencana di Palu dan Donggala. "Semoga dalam jangka satu setengah bulan bisa tercapai," jelasnya.