REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Timnas U-16 Indonesia dipaksa menyerah 2-3 dari Australia di laga perempat final Piala Asia U-16 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (1/10). Penyerang Timnas U-16 Indonesia, Sutan Zico, tidak menapik bahwa suasana ruang ganti pemain dipenuhi kesedihan usai menelan kekalahan dari Australia.
"Kami memang sedih dengan kekalahan ini, tetapi inilah hidup,’’ ujar Zico usai bertanding menghadapi Australia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, seperti dikutip dari Antara.
Kekalahan ini membuat Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia U-17 tahun 2019 sebagai empat tim terbaik Asia. Dua gol Indonesia dicetak oleh Sutan Zico pada menit ke-17 dan Rendy Juliansyah (89'). Sementara gol Australia ditorehkan Daniel Walsh (51'), Adam Leombruno (65') dan Noah Botic (74').
(Baca: Sutan Zico Beberkan Penyebab Kekalahan Timnas U-16)
Meski tidak berhasil lolos ke semifinal Piala Asia U-16 2018 yang menjadi syarat lolos Piala Dunia U-17 2019, Indonesia sudah mencatat prestasi sendiri di turnamen yang pada penyelenggaraan tahun 2018 diikuti 16 negara itu. Sebab, dengan menjadi perempat finalis, timnas U-16 Indonesia menggoreskan prestasi terbaik keduanya di Piala U-16 Asia usai merebut peringkat keempat pada edisi tahun 1990.
Sutan pun sempat membawa Indonesia memimpin 1-0 lewat golnya pada menit ke-17. Bahkan, Indonesia mampu mempertahankan keunggulan 1-0 hingga jeda turun minum.
Namun sayangnya, Indonesia harus kebobolan tiga gol di babak kedua. Sutan Zico dan kawan-kawan pun akhirnya harus menyerah dengan skor tipis 2-3.
‘’Itulah kehidupan. Kadang di atas, kadang di bawah. Kadang menang, kadang kalah,’’ katanya. ‘’Kami harus menjalani semuanya.’’