Selasa 02 Oct 2018 08:13 WIB

Bank BTN Kantongi Kredit Baru Rp 8,7 Triliun di Ajang IPEX

IPEX 2018 ditutup dengan total transaksi mencapai hampir Rp8,7 Triliun

Red: EH Ismail
Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan BTN Syariah, Jakarta, Senin (1/10).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan BTN Syariah, Jakarta, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berhasil mengantongi kredit baru mencapai Rp8,7 triliun pada ajang Indonesia Property Expo (IPEX) 2018 yang berlangsung 22 hingga 30 September 2018 . Raihan tersebut melampaui target kredit baru yang diproyeksi akan mengalir selama IPEX berlangsung  senilai Rp5 triliun.

Direktur Consumer Banking BTN, Budi Satria mengatakan, masyarakat sangat antusias dalam mengikuti IPEX 2018. Antusiasme masyarakat itu terlihat dari jumlah pengunjung yang datang selama penyelenggaraan pameran. 

"Awalnya kami cuma menargetkan 7 ribu pengunjung. Pada saat penutupan jumlah pengunjung tercatat mencapai lebih dari 13 ribu orang. Ini sangat luar biasa dan kami bersyukur bahwa event ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat," kata Budi di Jakarta.

Budi menambahkan, keberhasilan IPEX yang diselenggarakan tahun ini  dapat dilihat dari total transaksi selama pameran. "Ini satu bukti masih banyak masyarakat yang butuh rumah. Apakah itu untuk ditempat ataukah sebagai sarana investasi. Yang jelas rumah masih menjadi pilihan bagi masyarakat walaupun pada saat ini kondisi ekonomi dunia bergejolak," ujarnya.

Seperti diketahui selama penyelenggaraan pameran 22 hingga 30 September 2018, banyak promosi atau gimik yang ditawarkan kepada masyarakat yang melakukan transaksi selama pameran berlangsung. Adapun gimik yang ditawarkan seperti bunga promo 6,25% fixed satu tahun dan penawaran KPR Zero untuk memudahkan masyarakat Indonesia memiliki rumah. 

Melalui produk yang merupakan rebranding dari KPR Easy Payment tersebut, debitur hanya membayar cicilan bunga KPR dengan grace period pokok selama dua tahun. Promosi lainnya selain suku bunga kredit yang terjangkau, dan uang muka yang murah, Bank BTN juga menawarkan pembebasan biaya provisi, administrasi,bebas appraisal, diskon asuransi jiwa kredit 20%, simplifikasi dokumen, dan jangka waktu KPR hingga 30 tahun. 

Yang tidak kalah menarik , kata Budi, pameran property ini didukung oleh sekitar 149 pengembang yang menawarkan sekitar 730 proyek diantaranya adalah proyek Transit Oriented Development atau TOD.

Per Agustus 2018, Bank BTN sudah merealisasikan KPR Subsidi sebanyak 128.218, sementara KPR Non Subsidi sebanyak 34.559 unit rumah atau total 162.777 unit rumah atau setara dengan Rp 27,2 triliun. Secara total, angka tersebut naik 12,7% dibandingkan pencapaian Agustus tahun 2017 yang mencapai 144.482 unit rumah atau setara dengan Rp 23,10 triliun. 

Pencapaian program sejuta rumah juga dikejar Bank BTN lewat komitmen kredit konstruksi yang mendukung penyaluran KPR. Per Agustus 2018 Bank BTN sudah mencairkan kredit konstruksi untuk menyokong KPR Subsidi bagi 227.350 unit sedangkan kredit konstruksi untuk menyokong KPR non subsidi disalurkan untuk 113.841 unit. Secara keseluruhan baik KPR maupun kredit konstruksi demi mendukung program Sejuta rumah, Bank BTN sudah mencapai sekitar 67,20 persen  atau setara dengan 503.968 unit dari target tahun ini yang dipasang 750 ribu unit. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement