REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang muda berbakat Sekar Sari dan Marthio Lio membintangi film pendek besutan Kamila Andini berjudul Sekar. Titimangsa Foundation bekerja sama dengan Forcolours Films dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan film pendek ini untuk memperingati Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober.
Berakting menjadi disabilitas netra bukanlah hal mudah bagi Sekar Sari. Ia melakukan beberapa persiapan untuk berperan menjadi Sekar.
“Saya menonton beberapa film dokumenter orang buta,” kata Sekar usai acara konferensi pers dan pemutaran film pendek Sekar di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Grand Indonesia, Jakarta Pusat (1/10).
Sebelum syuting, Sekar juga belajar melakukan beberapa aktivitas dengan mata tertutup. Hal ini dilakukan agar ia memiliki kepekaan lain.
“Tapi saya tidak terus-terusan ya tiap hari. Kayak beberapa waktu melakukan aktivitas sambil mata tertutup,” ujarnya.
Di dalam film, mata Sekar berwarna putih karena terkena virus saat ia berada di dalam kandungan. Warna putih itu dari lensa kontak yang dipakai oleh perempuan kelahiran 1988 ini dan cukup mengganggu penglihatan.
Sementara itu, Marthin Lio mengungkapkan rasanya beradu akting dengan Sekar. Menurutnya, dedikasi Sekar untuk film pendek ini sangat tinggi.
“Aku sempat bertanya itu rasanya pakai softlens kayak apa. Itu seperti kita melihat lewat vitrase. Jarak semeter itu sudah tidak melihat apa-apa,” kata Marthino.