Selasa 02 Oct 2018 17:53 WIB

Tinggi, Animo Warga Gunakan Batik Khas Sukabumi

Puluhan motif batik Sukabumi telah mendapat pengakuan HAKI dari pemerintah pusat

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Batik Khas Sukabumi
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Batik Khas Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keberadaan batik motif khas Sukabumi, Jawa Barat mulai dikenal masyarakat luas. Sebabnya batik tersebut mulai digunakan oleh masyarakat umum hingga para pejabat di pemerintahan serta aparatur sipil negara (ASN).

"Dari tahun ke tahun kesadaran warga untuk menggunakan batik khas Sukabumi terus meningkat," ujar salah seorang perajin batik Lokatmala Sukabumi Fona Melania kepada Republika.co.id, Selasa (2/10).

Baca Juga

Hal ini disampaikan disela-sela momen hari batik yang jatuh setiap 2 Oktober. Di mana perajin batik Sukabumi diberikan kesempatan untuk memamerkan hasil karyanya di salah satu tempat perbankan di Kota Sukabumi.

Menurut Fona, saat ini masyaraka mulai memiliki pemahaman mengenai motif batik Sukabumi yang seperti apa jenisnya. Ia menerangkan jenis batik Sukabumi cukup beragam dan memiliki keunikan tersendiri dibandingkan daerah lain.

Fona menerangkan, ada sebanyak 20 motif batik khas Sukabumi yang sudah dikenalkan ke masyarakat. Puluhan motif batik Sukabumi ini telah mendapatkan pengakuan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari pemerintah pusat.

Motif batik Sukabumi antara lain Masagi, Makara, Leungli di Gunung Parang, Kaum Ageng, Dapuran Awi, Jangilus, Elang Jawa dan lain sebagainya. Pembuatan batik ini pun dilakukan di ukabumi yakni Jalan Kenari Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Motif batik Sukabumi ini ungkap Fona merupakan simbol yang bisa diambil dari sejarah, dongeng, kekayaan flora dan fauna, serta yang lainnya. Inspirasinya tidak terbatas sehingga kemungkinan akan bertambah lagi di kemudian hari. 

"Dalam momen hari batik ini kami berupaya agar masyarakat lebih mengenal batik Sukabumi," ungkap Fona. Caranya dengan memberikan edukasi yang datang ke stan diberikan motif dan teknik membuatnya.

Fona menambahkan, pembuatan batik khas Sukabumi ini juga dilakukan oleh kalangan disabiltas. Hal ini sebagai bentuk pemberdayaan kalangan disabilitas agar mandiri.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, pada momen hari batik ini dapat dijadikan kesempatan untuk menggunakan batik khas Sukabumi. "Selain untuk tampil lebih gaya juga sekaligus menghidupkan UMKM batik yang telah ada," kata dia.

Fahmi menuturkan, ke depan akan disiapkan sentra batik Sukabumi. Targetnya para pengunjung yang datang ke Sukabumi bisa membelinya sebagai oleh-oleh Sukabumi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement