REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Nemanja Matic menantang rekan setimnya di Manchester United untuk menunjukkan kelayakan mereka sebagai penggawa Iblis Merah. Matic ingin para pemain MU menunjukkan jiwa kepemimpinan untuk bangkit dan menghentikan kebuntuan mereka pada beberapa laga terakhir pada pertandingan Liga Champions.
Skuat Jose Mourinho akan menghadapi Valencia di Liga Champions pada Rabu (3/10) dini hari WIB. Laga ini harus digunakan United untuk bangkit setelah rentetan suram mereka pada tiga laga terakhir. Hasil imbang dari Wolverhampton Wanderers dan kekalahan dari West Ham di Liga Primer Inggris serta tersisih dari Piala Liga Inggris saat melawan Derby County menjadi catatan buruk bagi Iblis Merah.
Eks gelandang Chelsea itu mengungkapkan pemimpin tidak hanya pintar berbicara di ruang ganti, melainkan juga menyelesaikan kebuntuan United di lapangan. "Saya tidak berpikir dengan berbicara Anda bisa menyelesaikan sesuatu," katanya saat konferensi pers Senin, dikutip dari ESPN.
"Para pemimpin harus berada di lapangan. Para pemimpin adalah pemain yang tidak takut untuk bermain. Kita akan lihat, dan di pertandingan berikutnya, siapa pemimpinnya."
Menurut Matic pemain yang senang berbicara di ruang ganti tidak berarti apa-apa. Sebab peran mereka di lapangan adalah hal yang terpenting.
Matic mengakui penampilannya di markas West Ham adalah yang terburuk. Tetapi ia menekankan bahwa Iblis Merah akan berusaha mengakhiri hasil buruk mereka dengan hasil positif melawan Valencia dan Newcastle sebelum jeda internasional.
"Kami tidak bermain dengan baik (melawan West Ham) tetapi kami memberikan yang terbaik pada saat itu," katanya. "Permainan ini benar-benar buruk, tetapi semua orang bertanggung jawab untuk itu. Saya tidak percaya jika setiap pemain yang pergi ke lapangan tidak memberikan yang terbaik.
Pemain timnas Serbia itu juga mengungkapkan sudah berkaca dari permainan buruknya ketika dilibas The Hummer 1-3, Sabtu (29/9). Ia akan berusaha lebih baik lagi pada laga berikutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika