REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung mendukung pelarangan nyanyian rasialis di stadion saat pertandingan berlangsung. Larangan tersebut diwacanakan oleh PSSI dan APPI untuk dapat segera diterapkan. Di mana tim lawan berhak menyetop permainan hingga nyanyian rasialis berhenti.
Pelatih Persib, Mario Gomez mengakui nyanyian berbau rasialis bukanlah hal yang bagus. Menurutnya, pendukung Persib dapat menyanyikan chant lain yang mampu meningkatkan tim.
"Kami setuju, karena itu tidak bagus. Chant adalah sesuatu yang bagus, tapi untuk rasialis sangat tidak baik," kata Gomez di Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (2/10).
Dia menilai, rasialisme harus dihapuskan dari seluruh lapisan sepak bola dunia. Bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Gomez mengaku tidak suka itu karena sangat tidak bagus.
Namun bukan berarti Gomez meminta suporter berhenti menyanyi. Dia menilai nyanyian dapat meningkatkan semangat pemain yang bertanding.
"Mereka (pemain) butuh penggemar. Tentu saja kami butuh suporter di lapangan," tegasnya.
Dia yakin pendukung Persib sudah jauh lebih dewasa. Dia mengimbau Bobotoh untuk tetap tenang dengan segala yang terjadi pada Persib.
Penjaga gawang Persib M Natshir mendukung wacana pelarangan tersebut. Menurutnya, nyanyian tersebut tidak pantas didengar.
"Sebenarnya kalau koreo atau lagu tidak terlalu mengganggu karena kita konsentrasi di lapangan. Tapi lagu dengan bau rasialis memang tidak boleh," jelasnya.