Selasa 02 Oct 2018 19:57 WIB

Kemenhub-Pelni Minta Tambahan 2 Kapal Kemanusiaan ke Palu

Kapal tol laut untuk mengangkut bantuan kemanusiaan bagi korban.

[Ilustrasi] Kapal tol laut melintas di perairan Teluk Jakarta, Jakarta.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
[Ilustrasi] Kapal tol laut melintas di perairan Teluk Jakarta, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan kembali menugaskan kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menambah dua kapal tol laut untuk mengangkut bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di Palu dan Donggala. Pelni juga diiperintahkan untuk mengubah rute (deviasi) beberapa kapal ke Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah. 

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Ridwan Mandaliko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/10), mengatakan kapal Tol Laut yang ditugaskan terdiri KM Camara Nusantara (Canus) 3 dan KM Logistik Nusantara (Lognus) 1. Kapal-kapal itu untuk memfasilitasi masyarakat, instansi, lembaga, BUMN, dan perkumpulan yang akan mengirim bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Palu-Donggala. 

Dengan penambahan ini sudah tersedia delapan kapal dan tujuh pelabuhan tempat pengiriman barang. KM Canus 3 akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ke Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10) pukul 16.00.

Selain itu, ada Ciremai yang berangkat dari Tanjung Priok Senin (8/10) pukul 16.00. Sedangkan KM Lognus 1 akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya Jumat  (5/10) pukul 08.00 WIB. 

"Ada enam titik pelabuhan pengiriman meliputi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tanjung Perak, Surabaya. Soekarno Hatta, Makasar. Pelabuhan  Nusantara Pare-pare, Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Biak dan Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara," katanya.

Delapan kapal yang disiapkan terdiri KM Dobonsolo, KM Lambelu, Labobar, Ciremai, Binaiya, Egon. Selain itu, ada dua kapal Tol Laut terdiri Camus 3 dan KM Lognus 1.

"Untuk membantu mobilitas bantuan kami mendapat penugasan dari Kemenhub untuk menyiapkan delapan  kapal dan tujuh pelabuhan pengirman dari beberapa daerah, termasuk dari Jakarta disiapkan KM Canus 3 dari Tanjung Priok," kata Ridwan.

photo
Kondisi bangunan dan jalanan yang rusak akibat gempa 7,4 pada skala richter (SR), di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10). (Antara)

Ridwan mengatakan KM Dobonsolo, KM Lambelu, KM Labobar dan KM Ciremai merupakan kapal PELNI tipe 2.000 dan 3.000 penumpang. Kapal-kapal dapat mengangkut orang, barang dan kontainer dalam jumlah terbatas. 

KM Binaiya merupakan kapal tipe 1.000 penumpang dapat mengangkut penumpang dan barang. KM Egon merupakan kapal Roro, dapat mengangkut alat berat, kendaraan, sepeda motor, dan orang.

KM Lognus 1 merupakan kapal barang kontainer berkapasitas 350 teus. Sedangkan KM Canus 3 merupakan kapal angkutan ternak dapat digunakan serba guna untuk angkutan barang.

"Dari Tanjung Priok, Jakarta, KM Dobonsolo sudah berangkat Selasa (2/10) pukul 08.00 tadi pagi. Kamis (4/10) pukul 16.00 akan diberangkatkan KM Canus 3, dan KM Ciremai. Untuk Cabang Tanjung Priok, silakan kontak dengan Saeful 0812 8020 5737," katanya. 

Sementara dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ada tiga kapal. KM Lognus 1 berangkat Jumat (5/10) jam 08.00 WIB dan tiba di Pantoloan Senin (8/10) pukul 12.00; KM Egon berangkat Ahad (7/10) pukul 17.00; dan KM Labobar berangkat Rabu (10/10) pukul 15.00. Kontak person PELNI Cabang Surabaya dengan Martin 0813 3200 3971. 

Dari Pelabuhan Soekarno Hatta, Makasar, KM Bukit Siguntang telah berangkat Ahad (30/9) pukul 23.00 WIB. Kapal membawa bantuan dari beberapa BUMN, termasuk bantuan PELNI Peduli Gempa Palu.

photo
Kapal Sabuk Nusantara 39 yang terdampar ke daratan akibat gempa dan tsunami di desa Wani, Pantai Barat Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). (Antara)

Selanjutnya KM Lambelu berangkat Jumat (5/10) pukul 17.00. selanjutnya Jumat (12/10) pukul 21.00 WITA. Untuk pengiriman dari Makasar, bisa menghubungi Kacab Makasar kontak Oscar HP 0813 4424 2587.

Dari Pelabuhan Pare-pare KM Bukit Siguntang Senin (1/10) pukul 06.00 WITA. KM Lambelu Jumat (5/10) pukul 04.00 WITA, KM Lambelu (10/10) pukul 23.59 WITA. Pengiriman bantuan dari Pare-pare dapat menghubungi PELNI Cabang Pare-pare dengan Joni 0852 1919 4431. Untuk Cabang Bitung kontak Sudarji 0852 0541 0009. 

Dari Pelabuhan Semayang Balikpapan, KM Bukit Siguntang Selasa (2/10) pukul 01.00, KM Lambelu Sabtu (6/10) pukul 17.00 WITA, KM Labobar Kamis (11/10) pukul 21.00 WITA. Selanjutnya, KM Lambelu Sabtu (13/10) pukul 21.00 WITA, Sabtu (20/10) pukul 21.00 WITA, KM Labobar Kamis (25/100) pukul 21.00 dan KM Lambelu Sabtu (27/10) pukul 21.00 WITA, KM Egon Selasa (9/10) pukul 10.00-15.00 WITA.

Untuk pengiriman bantuan dapat menghubungi Cabang Balikpapan dengan Ibrahim 0852 4045 4186. Selain itu, Cabang Biak juga memfasilitasi pengiriman bantuan dengan KM. Sinabung pada Kamis (11/10) pukul 11.00 WIT. Masyarakat Biak dapat menghubungi Aulia Akbar  0858 1060 0897. 

Angkutan bantuan  perdana diberangkatkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur, Ahad (30/9) berangkat pukul 17.48 WITA dan telah tiba di Pantoloan Senin (1/10) pagi. Bantuan kedua akan tiba Senin (2/10) sore dengan KM. Bukit Siguntang membawa bantuan dari BUMN dan masyarakat  Makasar, Pare-pare dan Balikpapan.

Muatan terdiri barang campuran anatara lain genset,  terpal, lampit, beras, mie instan, terpal, air mineral, pakaian, susu, pampers, dan makanan ringan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement