REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyerang Persija Jakarta Marko Simic mengalami kecelakaan di Layang Simpang Susun, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (1/10) pukul 20.00 WIB. Mobil yang dikendarai Simic menabrak mobil dinas Pengamanan Objek Vital (OBVIT). Simic mengaku berkendara secara normal saat kecelakaan terjadi.
Ia mengatakan, kejadian terjadi setelah ia makan malam. Ia mengaku melintasi fly over Semanggi dalam kecepatan biasa, tidak terlalu cepat seperti di tol tapi juga tidak terlalu lambat. "Namun ketika ada tikungan ada satu mobil yang berhenti karena kehabisan bensin. Saya terlambat melihatnya,” ujar pemain asal Kroasia, dikutip dari laman Persija, Selasa (2/10).
Ia mengaku mencoba menghindar, tapi di belakangnya ada mobil yang kemudian sudah berada di sampingnya. Jika ia terus membuang setir ke kanan, Simic mengaku akan menabrak mobil yang menyusulnya di belakang. Ia pun mencoba membanting kemudi ke kiri. Sayangnya, manuver Simic terlambat sehingga kecelakaan terjadi.
Simic juga menambahkan, saat situasi mobil OBVIT berhenti karena kehabisan bensin, tidak ada rambu-rambu yang menjelaskan itu. Ia mengaku kaget dan tabrakan pun tidak terhindari
“Tidak ada sirine dari mobil itu, atau segitiga peringatan diletakkan di jalan, atau lampu polisi. Jadi sangat sulit bagi saya untuk tahu ada apa,” kata dia.
Ia memastikan dalam kondisi sadar alias tidak terpengaruhi alkohol saat menyetir. Menurut dia, polisi sudah meminta keterangan dan memintanya menjalani tes alkohol, di mana hasilnya negatif. "Setelah melihat semuanya, saksi mengatakan mungkin ini bukan salah saya, karena mobil itu berhenti di tempat yang tidak semestinya,” kata dia.
Ia mengaku bersyukur tidak mengalami cedera parah akibat peristiwa itu. Eks penyerang Melaka United ini juga menegaskan tidak terlalu mengalami trauma akibat peristiwa ini. Simic juga berlatih normal seperti biasanya tanpa ada perlakukan khusus dari pelatih Stefano Cugurra, meski baru saja mengalami peristiwa itu.
“Yang saya sayangkan ada informasi yang tidak jelas. Tapi tidak apa, semua baik-baik saja. Saya masih tetap bisa berlatih dan bersyukur kepada Tuhan karena masih menyelamatkan saya dari masa-masa sulit itu,” kata dia.