Rabu 03 Oct 2018 01:02 WIB

Polisi di Indramayu Komandoi Penggalangan Dana untuk Palu

Aksi dikomandoi Kapolsek Patrol, Komisaris Mashudi

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Pengungsi korban gempa dan tsunami Kota Palu dan Donggala dengan menggunakan pesawat C130 Hercules milik TNI AU tiba di Lanud Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Ahad (30/9).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Pengungsi korban gempa dan tsunami Kota Palu dan Donggala dengan menggunakan pesawat C130 Hercules milik TNI AU tiba di Lanud Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Ahad (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Bencana alam yang menerjang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, menggerakkan berbagai kalangan di Tanah Air untuk melakukan aksi penggalangan dana.

Di Kabupaten Indramayu, aksi tersebut dilakukan jajaran Polsek Patrol bersama sejumlah elemen masyarakat, Selasa (2/10).

Aksi sosial yang dikomandoi Kapolsek Patrol, Komisaris Mashudi itu digelar di beberapa lokasi seperti Terminal Patrol, Pasar Patrol, serta jalan raya Patrol - Anjatan. Di tiga titik itu, ada sekitar seratus orang yang ikut serta melakukan aksi penggalangan dana.

Selain personel kepolisian, aksi tersebut juga diikuti oleh pegawai Kecamatan Patrol, anggota Koramil, pedagang bawang, Komunitas Jack Mania, siswa SMP Wirautama Patrol, serta FKPM Surya Cendekia peserta belajar bahasa asing di Polsek Patrol.

Dengan membawa kotak kardus, mereka meminta sumbangan kepada warga, pengunjung pasar maupun pengguna jalan.

"Ini bentuk kepedulian dan keprihatinan kami kepada para korban bencana di Sulawesi Tengah. Semoga bisa meringankan beban mereka," tandas Mashudi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement