REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Satuan Tugas (Satgas) Aman Nusa II Polda NTB berhasil merobohkan dan membersihkan 1.248 rumah terdampak gempa bumi di sejumlah wilayah di Pulau Lombok dan Sumbawa, selama September.
Komandan Satgas Aman Nusa II Polda NTB, Kombes Pol Dewa Putu Maningka Jaya, mengatakan, angka tersebut melebihi jumlah pembersihan yang ditargetkan sebanyak 990 rumah. "Pembersihan puing bangunan pascagempa di NTB masih terus dilakukan untuk mendukung tahap rehabilitasi dan rekonstruksi," ujar Dewa di Mataram, NTB, Selasa (2/10).
Dewa menambahkan, selain membersihkan rumah warga, tim juga membantu pembersihan fasilitas umum yang terdampak bersama personel TNI. Lahan yang sudah dibersihkan sudah bisa dilakukan untuk rekonstruksi pembangunan rumah dengan bantuan dana dari pemerintah pusat.
Polda NTB telah membentuk operasi kontijensi Aman Nusa II yang melibatkan seluruh personel Brimob Polda NTB berjumlah 900 orang dengan dibantu tugas BKO 9 Kompi Brimob dari Polda Sumut, Polda Jateng, Polda Katim, Polda Sulsel, Polda Kalteng, Polda Kalsel, dan dari Brimob Pelopor Jakarta.
"Jumlah bantuan BKO itu sekitar 1.317 personel, ditambah anggota Brimob NTB sekitar 900 orang. Mereka ini tersebar di seluruh kecamatan terdampak bencana," lanjutnya.
Satgas Aman Nusa II juga melakukan kegiatan rutin patroli dan pengamanan di wilayah strategis, termasuk sejumlah objek vital di kawasan pariwisata. "Selain membersihkan bangunan, tugas pengayoman dan pengamanan tetap kami lakukan. Di Gili Trawangan, Gili Air, dan Meno, personel juga masih standby untuk pengamanan. Kita berharap situasi NTB pascabencana bisa kembali bangkit dan normal lagi," ucapnya.