REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah sebulan lebih anak-anak murid di Lombok Utara harus belajar di bawah tenda. Gempa yang mengguncang 5 Agustus lalu turut serta meratakan gedung-gedung sekolah mereka. Pada hari Kamis (27/9), Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar meresmikan bangunan sekolah sementara yang dibangun oleh Tim Recovery Indonesia LAZ Al Azhar. Sekolah tersebut merupakan persembahan dari TK, SD, SMP dan SMA Islam Al Azhar.
Dalam sambutannya Najmul Akhyar mengatakan bencana gempa bumi ini merupakan cara Allah untuk mempersatukan warga Lombok dan mengajarkan semua agar dapat bersabar dan ikhlas menghadapinya. “Lombok harus bangkit dan Lombok harus membangun kembali, bekerja sama dengan para relawan yang membantu warga Lombok Utara. Kita tidak boleh terlalu lama larut dalam keterpurukan”, jelas Najmul dalam rilis LAZ Al Azhar yang diterima Republika.co.id, Senin (1/10).
Najmul juga memberikan apresiasi yang besar kepada LAZ Al Azhar yang telah membantu korban bencana dari gempa di Lombok Utara 5 tahun dan khususnya saat ini yang telah membangun sekolah sementara di Dusun Pengembuk untuk murid-murid SDN 05 Sokong dan SMPN Satu Atap 02 Tanjung.
Ketua Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Bidang Pendidikan Budiyono Dirjosuwarno yang juga turut hadir mengatakan Keluarga Besar Al Azhar sangat responsif terhadap setiap bencana yang terjadi khususnya di Lombok.
“Keluarga besar Al Azhar (sekolah, guru, murid dan masjid serta lembaga mitra lainnya) telah berhasil menghimpun bantuan lebih dari 1 milyar untuk membantu masyarakat korban gempa di Lombok dan penyalurannya melalui LAZ Al Azhar,” tutur Budiono.
Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar (tengah) bersama Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar, Sigit Iko Sugondo (kanan) dan Ketua Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Bidang Pendidikan, Budiyono Dirjosuwarno, meresmikan sekolah sementara LAZ Al Azhar di Lombok Utara.
Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar Sigit Iko Sugondo mengatakan Tim FORMULA bersama Forum Indonesia Gemilang (keduanya berada di bawah koordinasi LAZ Al Azhar, red) hadir sejak hari pertama gempa bumi karena memiliki mitra relawan yang luar biasa bernama Sahabat Peduli Lombok (SPL).
LAZ Al Azhar juga langsung mendirikan satu posko utama dan 27 posko aksi yang tersebar di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur dengan Aksi yang terintegrasi di layanan kesehatan, bantuan medis, logistik sembako, dapur umum, bantuan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.
“Dalam infrastruktur, LAZ Al Azhar membangun 200 Rumah Sehat Layak Huni, 5 Masjid Sementara dan 10 Sekolah Sementara. Kami juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada ratusan relawan dari berbagai daerah dan relawan lokal yang sudah berjuang membantu korban gempa Lombok,” ungkap Sigit.
Ketua Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Bidang Pendidikan, Budiyono Dirjosuwarno memberikan bantuan alat tulis kepada siswa sekolah sementara yang dibangun leh LAZ Al Azhar di Lombok Utara.
Ia mengungkapkan, murid-murid SDN 05 Sokong dan SMPN Satu Atap 02 Tanjung kini terlihat sangat bahagia karena aktivitas belajar menjadi lebih nyaman. Atap terpal yang dulu mereka gunakan untuk melindungi diri dari cahaya matahari kini sudah tidak ada lagi.
Warga, wali murid serta guru-guru juga merasa terharu karena masih ada warga di luar Lombok yang peduli kepada gedung sekolah mereka yang roboh. Di akhir acara peresmian juga diberikan bingkisan alat tulis kepada murid-murid untuk memotivasi mereka agar lebih giat dalam belajar demi menggapai masa depan yang lebih cerah.