Rabu 03 Oct 2018 10:04 WIB

Mendagri Hadiri Pesta Perdamaian Adat Masyarakat Maybrat

Upacara perdamaian adat dilakukan di Kumurkek ibukota Kabupaten Maybrat

Red: EH Ismail
Menteri Dalam Negeri  (Mendagri) Tjahjo Kumolo akan menghadiri acara perdamaian adat masyarakat Maybrat
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo akan menghadiri acara perdamaian adat masyarakat Maybrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri  (Mendagri) Tjahjo Kumolo diagendakan menghadiri acara perdamaian adat masyarakat Maybrat yang digelar hari ini, Rabu (3/10). Upacara perdamaian adat akan dilakukan di  Kumurkek yang telah ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Maybrat.

Menurut rencana, saat tiba di Kota Sorong, Mendagri  akan melakukan pertemuan denganjajaran pimpinan Forkopimda Papua Barat. Pertemuan ini akan dihadiri Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Barat dan Pangdam Kasuari, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Barat dan para pejabat dari beberapa institusi.

Setelah itu, Mendagri bersama pejabat terkait akan terbang ke Kumurkek menggunakan helikopter. Di Kumurkek, Mendagri akan mengikuti rangkaian acara perdamaian adat masyarakat Maybrat.

Dalam acara itu. Mendagri akan menanam pohon Perdamaian. Mendagri juga direncanakan akan melihat langsung pelayanan e-KTP sekaligus akan menyerahkan e-KTP secara simbolis kepada perwakilan warga.

Perdamaian adat akan diawali dengan penyelesaian denda secara simbolis yang ditandai dengan pembukaan kain kepada tiga orang tokoh adat di Maybrat. Kemudian dilanjutkan dengan upacara penumpahan darah babi Woun sebagai simbol perdamaian.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan akta perdamaian oleh perwakilan yang berjanji antara lain Bupati Maybrat, Sekda Maybrat, tiga Tungku Adat yang berasal dari Ayamaru, Aifat, Wafom dan Aitinyo, tokoh agama, dan Wakil Bupati  sebagai wakil pemerintah. Sebagai saksi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Papua Barat, Ketua Tim Rekonsiliasi, Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVII Kasuari.

Di acara perdamaian adat, Mendagri akan dinobatkan sebagai 'Bobot Maybrat'. Usai acara penobatan, akan dilakukan penyerahan piagam penghargaan yang akan diberikan kepada Gubernur Papua Barat, Bupati Maybrat, Ketua DPRD Papua Barat, Pangdam XVII Kasuari, Kapolda Papua Barat, Kabinda Papua Barat, Kajati Papua Barat, Sekda Maybrat dan Tim Rekonsiliasi. Usai itu, Mendagri akan menutup acara dengan memberi sambutan.

Seperti diketahui, hampir 10 tahun sejak dimekarkan ibukota kabupaten Maybrat jadi polemic. Setelah dimediasi Kementerian Dalam Negeri, dengan mempertemukan tokoh adat dan pemuka suku yang ada di Maybrat, akhirnya disepakati Kumurkek menjadi ibukota kabupaten. Sebelumnya, sempat ditetapkan Ayamaru sebagai ibukota kabupaten.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement