Rabu 03 Oct 2018 12:33 WIB

Letusan Soputan tak Pengaruhi Aktivitas Penerbangan

Gunung Soputan, erupsi pada pukul 08.47 WITA

Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Rabu (3/10) meletus. BNPB menyatakan tinggi abu vulkanik yang ditimbulkan mencapai 4 KM.
Foto: Humas BNPB
Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Rabu (3/10) meletus. BNPB menyatakan tinggi abu vulkanik yang ditimbulkan mencapai 4 KM.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan letusan Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut) tidak mempengaruhi aktivitas penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu (3/10). "VONA (Volcano Observatory Notice of Aviation, Red) Orange, artinya tidak mengganggu penerbangan. Bandara Internasional Sam Ratulangi tetap beroperasi normal. Posisi bandara berada di Tenggara dari Gunung Soputan," kata Sutopo dalam rilisnya.

Gunung Soputan, lanjut dia, erupsi pada pukul 08.47 WITA. Dilaporkan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 4.000 meter di atas puncak kawah atau 5.809 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga

Kolom abu dengan tekanan kuat teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 39 milimeter dan durasi sekitar enam menit.

Hujan abu vulkanik diperkirakann jatuh di daerah di barat-barat laut Gunung Soputan. BPBD masih melakukan pemantauan, dan belum ada laporan dampak letusan Gunung Soputan. Masker sudah dibagikan kepada masyarakat.

Saat ini Gunung Soputan berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, masyarakat agar tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius empat kilometer dari puncak Gunung Soputan dan di dalam area perluasan sektoral ke arah Barat-Baratdaya sejauh 6,5 kilometer dari puncak yang merupakan daerah bukaan kawah. Tujuannya untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas.

Masyarakat di sekitar Gunung Soputan dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu. Diharapkan juga mewaspadai potensi ancaman aliran lahar yang dapat terjadi setelah terjadinya erupsi di mana material erupsi terbawa oleh air. Terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan.

Sungai-sungai itu di antaranya Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu. "Diimbau untuk tetap tenang. Ikuti semua rekomendasi PVMBG. Pos pengamatan Gunung Soputan terus memantau aktivitas vulkanik. Masyarakat belum perlu mengungsi karena masih aman. Di dalam radius empat kilometer tidak ada permukiman. Jadi masih aman," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement