REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) kembali mengerahkan Pelita Air Service untuk percepatan dan optimalisasi pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM), dengan membawa kargo berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) portabel ke Palu, Sulawesi Tengah. SPBU Portabel tersebut nantinya akan dioperasikan di SPBU yang selama ini tidak dapat beroperasi di Palu, dengan mengerahkan operator SPBU yang dikirim dari berbagai daerah, guna meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Selain mengirimkan peralatan pendukung pendistribusian BBM, Pelita Air Service yang menurukan pesawat jenis ATR 72 -500 dengan nomor registrasi PK PAH, yang akan mengangkut bantuan logistik dan obat-obatan yang berasal dari unit operasi dan Anak Perusahaan, serta sejumlah BUMN untuk korban bencana gempa dan tsunami, Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito menyatakan logistik yang dikirim dari bandara Pertamina Pondok Cabe, Tangerang Selatan langsung ditujukan ke Bandara Mutiara SIS Al-Al Jufrie.
“Pesawat diupayakan bisa banyak membawa logistik dengan melepas kursi penumpang agar bisa membawa barang-barang secara maksimal dengan muatan lima ton, dan masih menyisakan delapan seat penumpang,” jelas Adiatma seperti dalam siaran persnya, Rabu (3/10).
Pertamina membawa SPBU portabel untuk para korban Palu.
Selasa (2/10), pesawat membawa logistik meliputi bahan makanan dan minuman, susu, selimut, popok bayi, pakaian, perlegkapan dapur umum, solar cell, bantuan dari unit operasi dan anak perusahaan Pertamina, serta logistik dari BUMN seperti genset PLN, peralatan operasional BRI, dan lain-lain, sebagai wujud sinergi BUMN Hadir untuk Negeri.
Sementara itu Corporate Secretary PT Pelita Air Service (PAS) Alicia Irzanova menyampaikan, dukungan PT PAS untuk pendistribusian BBM tidak hanya mengirimkan SPBU Portable tetapi juga mengirimkan 4000 liter solar dari Terminal BBM Tarakan, Kalimantan Utara ke Palu. Pengiriman sudah dilakukan dua kali, pada 1 Oktober dan hari ini.
“Karena ini misinya untuk pendistribusian energi yang mendesak dan fokus pada upaya kemanusiaan, kami selaku anak usaha terus mensupport Pertamina, dimana nantinya juga akan mendukung pengiriman relawan internal Pertamina menggunakan pesawat Pelita Air,” pungkasnya.