Rabu 03 Oct 2018 21:01 WIB

Erupsi Soputan Belum Berdampak di Manado

Belum ada dampak seperti hujan abu vulkanik di Manado.

Abu vulkanik setinggi 5.809 mdpl berwarna kelabu akibat letusan gunung Soputan, menutupi langit di atas Desa Kota Menara, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu (3/10).
Foto: Adwit B Pramono/Antara
Abu vulkanik setinggi 5.809 mdpl berwarna kelabu akibat letusan gunung Soputan, menutupi langit di atas Desa Kota Menara, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, menyatakan erupsi Gunung Soputan, yang berada diantara Kabupaten Minahasa, Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, belum berdampak di Manado.

"Sampai saat ini kondisi masih aman, belum ada dampak seperti hujan abu vulkanik atau sebagainya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Manado, Erwin Kontu di Manado, Rabu (3/10).

Kontu mengatakan, meskipun erupsi Soputan belum berdampak terhadap Manado, tetapi pihaknya tetap mengimbau seluruh masyarakat Kota Manado, untuk waspada dengan semua gejala alam.

Menurut dia, untuk memastikan kondisi tetap aman dan tidak mengkhawatirkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak BMKG untuk memantau dan memastikan kondisi tetap aman dan terkendali.  "Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memastikan kondisi terakhir, sehingga bisa terus menginformasikan kepada masyarakat kota Manado, jika ada sesuatu bisa waspada," katanya.

Kendati begitu, dia mengatakan, pihaknya minta supaya masyarakat Manado waspada dan menyediakan masker, sebab saat erupsi Gunung Soputan, Manado dilanda angin kencang sehingga dikhawatirkan abu akan sampai ke kota sehingga harus melakukan antisipasi untuk mencegah penyakit karena erupsi.

Dia mengatakan sampai kini aktivitas masyarakat masih tetap normal, dan belum menunjukkan adanya hal-hal yang berubah sehingga masih aman. "Masyarakat tetap tenang dan jangan panik, sebab kondisi tetap baik-baik saja, silahkan beraktifitas seperti biasanya, jangan terlalu khawatir, namun tetap waspada," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement