REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suara-suara merasuki kepala jurnalis investigasi televisi, Eddie Brock. Eddie tidak mengidap schizofrenia ataupun multiple personality.
Ia hanya sedang berbicara dengan makhluk simbiosis berinteligensi tinggi dan memiliki nama. Ia bernama Venom dan menjadi tokoh utama dari film dengan judul serupa.
Siapapun anda pecinta Spiderman tentu mengetahui Venom. Alien Symbiote ini bisa disebut musuh utama, walaupun pada akhirnya di Venom Lethal Protector menjadi rekan untuk menumpas symbiote lainnya.
Memang ada dua komik yang menjadi dasar atau inspirasi film Venom. Keduanya, adalah Planet of Symbiote dan Venom Lethal Protector. Hanya saja kini sedari awal, sang sutradara Ruben Fleischer meniadakan sang Spiderman. Lalu bagaimana kisahnya?
Pesawat ulang alik milik Life Foundation kembali ke bumi dengan membawa beberapa spesimen. Sayangnya sebuah kejadian membuat pesawat hilang kendali dan jatuh di Timur Malaysia.
Pendiri Life Foundation, Carlton Drake, yang diperankan aktor keturunan Pakistan Riz Ahmed, langsung mengirim tim untuk mengambil spesimen tersebut. Sayangnya salah satu makhluk kabur dengan 'menginvasi' salah satu regu penolong.
Kisah beralih ke San Fransisco, Amerika Serikat. Eddie ditugaskan mewawancarai Drake oleh perusahaannya bekerja. Namun bukannya mewawancarai, justru Eddie menanyakan kasus kejahatan menggunakan manusia sebagai kelinci percobaan kepada Drake.
Tak ayal hal tersebut justru membuat Eddie dipecat dan sang calon istri, Anne Weying (Michelle Williams) memutuskan hubungan. Alasannya Eddie membuka laptop Anne secara sembunyi-sembunyi untuk mengorek kejahatan Life Foundation.
Eddie pun hidup luntang-lantung, hingga ia bertemu Dr Dora Skirth. Dora mengungkap kejahatan Life Foundation dan meminta Eddie menyebarkan ke publik. Eddie yang berhasil masuk ke lab namun sayangnya salah satu symbiote masuk dalam tubuhnya. Dimulailah kisah aksi kejar-kejaran antara anak buah Drake dengan Eddie bersama Venom.
Secara umum, jalan cerita Venom sederhana dan tak ada elemen kejutan. Penonton sudah bisa memperkirakan kisah akhir dari cerita ini.
Selain itu film terasa terburu-buru menceritakan kisah Venom. Sebenarnya wajar karena Venom merupakan cerita awal dari turunnya para Symbiote ke bumi.
Sebagai film laga, Venom tak melulu berisi aksi pertarungan. Bahkan aksi pertarungan baru terlihat di pertengahan film. Untungnya film aksi ini sangat menghibur, khususnya lelucon-lelucon yang berasal dari obrolan Eddie dengan Venom.
Republika mengingatkan bahwa film ini berkategori PG 13. Artinya anda sepatutnya tak membawa anak-anak berusia di bawah 13 tahun untuk menyaksikan Venom.