Kamis 04 Oct 2018 06:10 WIB

Kebakaran di Taman Nasional Gunung Ciremai Meluas

Api meluas di daerah Gunung Dulang ke arah barat.

Petugas BPBD Kabupaten Kuningan melakukan pemadaman sapi saat kebakaran melanda kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai, di Kuningan, Jawa Barat, Selasa (2/10).
Foto: Antara/M.Taufik
Petugas BPBD Kabupaten Kuningan melakukan pemadaman sapi saat kebakaran melanda kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai, di Kuningan, Jawa Barat, Selasa (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kebakaran yang melanda kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dilaporkan terus meluas. Saat ini terdata sudah melanda 355,25 hektare.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin di Kuningan, Rabu (3/10) malam mengatakan, kebakaran kawasan TNGC dilaporkan semakin meluas dan api belum bisa dipadamkan. "Kawasan hutan yang terbakar sementara diperkirakan seluas 355,25 hektare," kata Agus.

Dia mengatakan saat ini pihaknya berupaya melakukan pemetaan dan penyisiran di beberapa daerah, seperti di daerah Batu Arca ke Gunung Dulang. Kemudian di daerah Cileutik dan Karangdinding dengan akses dari Cileutik Pasawahan. Selanjutnya yaitu daerah Gunung Dulang ke arah barat.

"Kita fokuskan di daerah itu, karena memang api terus meluas," ujarnya.

"Titik api yang masih meyala di sebelah timur di ujung Karangdinding yang sedang dilakukan upaya pemadaman oleh Relawan, TNGC, Ranger sebanyak 20 orang yang melalui akses Cileutik Pasawahan," lanjutnya.

Dia menambahkan kebakaran kawasan hutan TNGC terjadi sejak Ahad (30/9) dan sampai Rabu (3/10) malam belum bisa dipadamkan. Menurut Agus, kendala yang dialami oleh tim saat ini yaitu karena kondisi medan yang berbukit dengan dominasi tumbuhan alang-alang dan perdu mengering.

"Kemudian kondisi lahan berbatu dan luasnya area kebakaran itu jadi kendala tim," katanya. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement