REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Persib Bandung harus menjadi pelajaran semua pihak. Sanksi ini dimaksudkan agar peristiwa meninggalnya suporter tak lagi terjadi dalam ajang olahraga.
"Mang Oded mau sampaikan pesan kepada seluruh warga Bandung khususnya pendukung persepakbolaan, baik Persib dan manalun kita harus belajar dari peristiwa yang terjadi," kata Oded kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Rabu (3/10).
Oded mengatakan, sepak bola merupakan olahraga yang digemari banyak orang. Pelajaran ini diyakininya ditujukan untuk membuat persepakbolaan Indonesia lebih maju lagi ke depannya.
Oded pun meminta semua pihak khususnya suporter Persib untuk tetap menjaga kondusivitas. Sanksi bagi Persib diharapkan tidak menimbulkan polemik baru lagi. "Harusnya kita melaksanakan pesta olahraga ini dengan gembira saya imbau juga harus jaga kondusivitas. Jangan terprovokasi. Cukup yang kemarin jadi pelajaran buat kita," ujarnya.
Disinggung soal kelayakan sanksinya, Oded mengaku enggan berkomentar terkait hal tersebut. Menurutnya, PSSI memang memiliki kewenangan menindaklanjuti pasca-tragedi mengenaskan itu. "Dengan tragedi kemarin, Mang Oded tidak mau masuk ke institusi Persibnya. Yang jelas sepakbola itu olahraga rakyat yang harusnya menghadirkan sebuah kegembiraan," jelasnya.
Sebelumnya, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persib pasca-meninggalnya suporter Persija dalam laga Persib vs Persija pada 23 September lalu. Klub berjuluk Maung Bandung mendapatkan hukuman berupa laga usiran, pertandingan tanpa suporter, hingga denda.