REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara memberlakukan status siaga satu untuk mengantisipasi erupsi Gunung Soputan. "Pemkab saat ini memberlakukan status siaga satu penanganan bencana setelah terjadi erupsi Gunung Soputan," kata Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap di Ratahan, Kamis (4/10).
Dia menuturkan status tersebut untuk mengantisipasi dampak letusan yang mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar gunung itu. "Status ini diberlakukan jika terjadi letusan dengan eskalasi yang lebih besar sehingga berdampak pada kehidupan masyarakat," katanya.
Hal tersebut dilakukan berdasarkan pengalaman yang terjadi pada letusan Gunung Soputan sebelumnya. Pemkab telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk bersiaga selama terjadi erupsi.
"Siap untuk melakukan penanganan jika terjadi bencana akibat erupsi ini di wilayah Minahasa Tenggara," katanya. Selain itu, kata dia, semua jalur pendakian telah ditutup dengan penjagaan ketat aparat keamanan.
Dia mengakui saat ini wilayah Minahasa Tenggara belum terdampak hujan abu. Sebab pergerakan angin ke arah barat laut menuju Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Selatan.
"Memang saat ini dampaknya di kabupaten tetangga. Tapi kami juga harus siap jika terjadi perubahan arah angin daerah kami bisa terdampak juga," ujarnya.