Kamis 04 Oct 2018 15:30 WIB

Tujuh Pendaki Dievakuasi dari Gunung Soputan

Pendaki merupakan turis yang masuk dari Minahasa Selatan.

Letusan stromboli Gunung Soputan dengan estimasi ketinggian 400 m dari puncak, terpantau dari Desa Lobu, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Rabu (3/10).
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Letusan stromboli Gunung Soputan dengan estimasi ketinggian 400 m dari puncak, terpantau dari Desa Lobu, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Tujuh pendaki yang dilaporkan berada di Gunung Soputan saat erupsi telah dievakuasi. Semuanya dilaporkan selamat.

"Saat ini tujuh pendaki yang berada di sekitar Gunung Soputan sudah dievakuasi dalam keadaan selamat," kata Koordinator Pos Basarnas Kotamobagu, Rusmadi, di Silian, Kamis (4/10).

Dia menuturkan pihaknya bersama dengan pihak Kepolisian dan TNI, melakukan penelusuran di sekitar Gunung Soputan terkait adanya laporan masih adanya pendakian saat erupsi. "Kami berkoordinasi dengan aparat Kepolisian dan TNI untuk melakukan pencarian, dan kami memastikan para pendaki sudah turun," tambahnya.

Sementara itu Camat Silian, Berty Mokat mengungkapkan, para pendaki tersebut berasal dari luar Minahasa Tenggara. "Mereka ini adalah turis yang naik ke Soputan dari arah Minahasa Selatan. Makanya tidak terdeteksi oleh pemerintah desa setempat," lanjutnya.

Para pendaki tersebut terdektsi oleh Pos Pemantau Gunung Soputan pada Rabu dini hari sebelum terjadinya erupsi pada pukul 08.47 Wita, dan langsung dilaporkan ke pihak TNI, Polri, dan Basarnas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement