REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menjamin penanganan medis selama Asian Para Games 2018 berlangsung maksimal. Menurut Imam, hal itu sudah terbukti saat Asian Games beberapa bulan lalu.
Sehingga pemerintah, panitia penyelenggara bekerja sama dengan tim kesehatan tinggal melanjutkan. Imam menegaskan sektor ini salah satu yang terpenting dalam menyelenggarakan suatu event.
"Karena para atlet harus dikawal oleh tim medis. Oleh tim psikologi, oleh orang-orang yang mengerti tentang struktur otot, tulang. Kemudian gimana recovery-nya," katanya usai menjadi pembicara di sebuah diskusi di Kuningan, Jakarta, Kamis (4/10).
Ia merincikan seperti apa keterlibatan tim medis tes tersebut. Menurut Imam, dalam setiap area ada dokter, ahli nutrisi, serta psikolog.
Apalagi APG mempertandingkan atlet-atlet berkebutuhan khusus.
Guru Besar Ilmu Olahraga UNJ dan juga Koordinator Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof Dr dr James Tangkudung Sportmed MPd mendukung pernyataan pemerintah tersebut.
James merincikan bagaimana para ahli kesehatan dilibatkan. Tentunya semua telah memenuhi standar dan kualifikasi yang dibutuhkan.
"Kita sudah punya dokter-dokter di berbagai bidang kesehatan, termasuk di bidang doping, semua sudah," ujar mantan pengurus Deputi Kemenpora tersebut.
Asian Para Games berlangsung di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018. Sebanyak 2831 atlet dari 42 negara bertanding di event tersebut.
Frederikus Bata